Perdalam Ilmu Pariwisata, Pemkab Siak Kunker ke Pemkot DIY

Bupati Siak Drs H Syamsuar M.Si didampingi
 Kepala Badan Promosi Siak H Amron Zalmon dan Kadisdik Siak Kadri Yafis mendengarkan penjelasan Walikota Yogyakarta H. Haryadi Sayuti tentang Maket Gedung Balaikota Yogyakarta pada kunker pengembangan pariwisata ke Yogyakarta (17/10/12)

SIAK(Segmennews.com)- Bupati Siak Syamsuar didampingi Kadisparsenibudpora Drs Wan Abudl Razak,dan rombongan lainnya, Rabu (17/10/12), menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Kota (Pemkot) DI Yogyakarta. Kunker tersebut berguna untuk pengembangan kepariwisataan.

Rombongan disambut Walikota H. Haryadi Sayuti beserta jajaran,kedatangan rombongan kunker sehubungan sejumlah potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Siak berupa cagar budaya sisa kerajaan Siak yang pernah berjaya dimasa lalu.

Sektor Pariwisata Jogja Sudah berkembang dan kota Jogja Sudah dikenal di nasional dan internasional, oleh karena itu banyak

“Kami juga berharap Siak juga dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, dan berkembang menjadi hetitage city sebagaimana jogja,” ungkap Bupati Syamsuar.

Selain itu ditambahkan Bupati Syamsuar bahwa tahun depan Siak akan merancang Grand Design pengembangan kebudayaan dan periwisata, untuk itu Pemkab Siak ingin melihat bagaimana Grand Design Jogjakarta dalam mengembangkan hal tersebut.

Dan BPM Kabupaten Siak, baru tahun lalu terbentuk sesuai amanat UU. untuk itu mohon masukan terkait upaya pengembangan promosi Kabupaten Siak. Dan melihat pengembangan ekonomi kreatif di Jogjakarta, Siak punya banyak potensi, namun belum begitu berkembang dengan baik.

Sementara Walikota Jogja mengatakan bahwa saat ini Jogja berpenduduk 457ribu pada malam hari namun siang hari mencapai 1juta orang dari wisatawan dan penduduk Kabupaten tetangga. terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan.

Jogja memiliki semacam Badan Pengembangan dan Perlindungan Cagar Budaya (BP2KI),yang bertugas sebagai tim ahli yang mendampingi investor dan masyarakat dalam melakukan rehabilitasi, rekonstruksi maupun renovasi bangunan agar selaras dengan cagar budaya. Dimana terdapat 250 bangunan yang telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

UNESCO sangat mengapresiasi kematangan planning pemerintah daerah, sejauh mana mampu merawat asset sejarah agar tetap memiliki nilai budaya.

“Kerjasama terus ditingkatkan dengan daerah lain misalnya Solo dengan pola singkronisasi pengembangan pendidikan, tata ruang dan transportasi dan budaya. Menerbitkan catalog pariwisata guna mempermudah wisatawan berkunjung ke Jogja,” ungkap Walkot DIY.

Selain itu mengingat banyaknya potensi pariwisata siak yang perlu dikembangkan, Pemko Yogyakarta berharap adanya kerjasama yg baik bidang pariwisata antara Siak-Jogja. misalnya dengan mengusulkan adanya rute penerbangan langsung Pekanbaru-Jogja pada maskapai penerbangan.

“Kerjasama antar daerah akan memajukan pariwisata masing-masing daerah, yang terpenting pengemasannya,” tambahnya.(rinto/rls)