Sidang Kasus Suap Dana PON XVIII : Pertemuan Setya Novanto dengan Gubri Bahas Masalah Golkar

Setya Novanto

Jakarta(Segmennews.com) – Sidang kasus suap dana PON XVIII 2012 Riau sebesar Rp900 juta memasuki babak baru yaitu pemeriksaan saksi mengerucut ke level pejabat tinggi negara. Salah seorang yang dimintai kesaksiannya soal dugaan kucuran dana 1 juta dollar AS lebih dari Lukman Abbas bersama rekanan venue PON Riau adalah Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto.

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Pekanbaru Rabu tadi (30/1) Setya Novanto mengaku ada bertemu dengan Gubernur Riau Riau Rusli Zainal di ruang F-Golkar DPR RI. Gubri saat itu juga membawa Kadispora Riau saat itu Ir Lukman Abbas dan Kadis PU Riau Ir SF Haryanto. 

Tapi kata Setya Novanto pertemuannya dengan Gubri Rusli Zainal adalah membahas masalah partai Golkar yang akan mengadakan seminar. Tidak ada membahas masalah PON. Ketika ditanya hakim ketua yang memimpin sidang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru Isnurul SH apakah jumpa dengan  terdakwa Lukman Abbas dan SF Haryanto, maka Setya Novanto menegaskan bahwa dia hanya ketemu Gubri Rusli Zainal saja waktunya sangat singkat hanya sekitar 10 menit.

“Kami saat itu sedang akan makan siang bersama di ruang fraksi Golkar DPR RI. Tiba-tiba bertemu Gubernur Riau Rusli Zainal menyampaikan masalah rencana seminar partai Golkar. Pertemuan Saya itu dengan Rusli Zainal sebentar saja hanya sekitar 10 menit karena Pak Rusli terburu-buru ada urusan lain. Pak Rusli tak sempat makan siang bersama dengan kami,” tegas Setya Novanto.

Ketika ditanya hakim apakah Setya Novanto ada menerima titipan surat atau proposal dalam pertemuan itu dibantah Ketua F Golkar DPR RI itu dengan mengatakan dia tak ada menerima surat ataupun proposal dari Gubernur Riau Rusli Zainal. Sementara terdakwa mantan Kadispora Riau Ir Lukman Abbas MT yang diberi kesempatan menanggapi kesaksian Setya Novanto itu menegaskan keterangan Setya Novanto itu benar. Benarnya kata Lukman memang Setya Novanto tak ada menerima surat atau proposal dari Lukman dan SF Haryanto, tapi surat itu diterima anggota DPR RI Kahar Muzakir.

Sidang siang tadi berlangsung cepat sekitar 1 jam lebih. Usai sidang itu Setya Novanto langsung keluar ruang sidang dan naik mobil Lanscruiser warna hitam BM 898 PU.(dn/rpc)