Bupati : Siswa SMK Harus Mampu Berinovasi

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi meninjau hasil kreatifitas siswa jurusan bangunan SMK N 1 Mempura
Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi meninjau hasil kreatifitas siswa jurusan bangunan SMK N 1 Mempura

Mempura (SegmenNews)– Setelah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak, pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK N 1 Mempura, Senin (18/2), juga mendapat kunjungan dari Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi. Bersama wakil Bupati, Syamsuar turut serta meninjau hasil karya serta produk yang dihasilkan oleh para siswa sesuai dengan program keahliannya.

Syamsuar juga berkesempatan melakukan pertemuan singkat dengan para majelis guru beserta perwakilan perusahaan yang akan memberikan materi uji kompetensi kepada siswa. Dari hasil tinjauannya terhadap berbagai hasil kreatifitas siswa SMK tersebut, Bupati menekankan bahwa kedepannya para siswa-siswi harus mampu untuk terus berkarya dan berinovasi. Ia menekankan hendaknya bisa dihasilkan sebuah produk yang memiliki nilai jual.

“Hendaknya ada produk-produk tertentu yang bisa dihasilkan dan memiliki nilai jual. Saya pikir ini juga akan menjadi motivasi bagi siswa, ketika masih duduk dibangku sekolah mereka sudah bisa memiliki sesuatu yang bisa dijual dan menghasilkan uang bagi mereka. Karena para siswa harus terus memiliki inovasi-inovasi dalam berkarya,” tegas nya sembari meyakini bahwa sebenarnya para siswa memiliki kreatifitas dan inovatif tetapi memerlukan bimbingan secara berkesinambungan dari para tenaga didik.

Lebih lanjut ia mengungkapkan keberadaan sekolah bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, karena kedepannya tantangan dunia kerja tidak hanya melibatkan antar penduduk Indonesia, tetapi arus persaingan tenaga kerja juga datang dari Negara lain. Oleh karena itu SMK sebagai sekolah yang memiliki program keahlian diharapkan melahirkan sumber daya yang terampil dan mampu bersaing untuk menjawab kebutuhan masa depan.

Menyinggung soal pelaksanaan ujian kompetensi, Syamsuar berharap agar para siswa dapat meraih hasil terbaik dan dapat menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan ujian dimasa yang akan datang. Hal ini menurut beliau menuntut para guru untuk dapat merumuskan trobosan-trobosan baru agar mempermudah siswa dalam menyerap pelajaran sekaligus memiliki bekal yang cukup guna menghadapi uji kompetensi maupun ujian nasional. (Humas)