SegmenNews.com– Metamorfosis Mike Tyson menjadi seorang motivator di
atas panggung tak terjadi dengan seketika. Ada orang-orang kreatif di
belakangnya. Sang istri, Kiki menjadi penulis naskah. Ada juga Spike
Lee yang menjadi sutradara di setiap panggung pertunjukannya.
“Saya menghabiskan waktu dua jam sehari membaca naskah. Membayangkan
berbicara di depan banyak orang, berkomunikasi dengan mereka. Ini
persis seperti latihan tinju, shadow boxing (latihan tinju bayangan,
Red),” kata Tyson.
Di waktu senggangnya, Tyson bekerja untuk organisasi amalnya, Mike
Tyson Cares. Itulah lembaga yang membantu anak-anak miskin dan
tunawisma. Memberikan mereka perawatan medis, tempat berlindung,
membantu biaya sekolah, dan membantu penempatan kerja.
Toh, langkah Tyson tak selamanya mulus saat ini. November lalu,
pengadilan Polandia memerintahkan ia membayar 48 ribu dolar AS
lantaran ingkar janji tak muncul di sebuah acara di negara tersebut.
Sebulan sebelumnya, ia dicekal saat hendak ke Selandia Baru karena
kasus perkosaannya di masa lalu.
Alih-alih geram, Tyson melihat hal itu sekarang hanya sebagai cobaan.
“Saya hanya ingin menjalani hidup saya sekarang dengan cara seperti
ini. Ini lebih menguntungkan untuk saya dan anak-anak saya, dan
orang-orang di sekeliling saya,” ujarnya bertekad. (tnc/snc)
