Diterkam Harimau, Petani Karet Tewas dengan Potongan Tubuh Terpisah

harimauMedan (SegmenNews.com)– Seorang petani pohon karet tewas diterkam harimau di kawasan sekitar Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Bagian-bagian tubuh korban ditemukan di beberapa tempat terpisah.

Jenazah Karman Lubis (32) yang tercabik dan telah terpisah kepala dengan badan, dikebumikan pada Selasa (11/3/2013) siang. Lokasi pemakaman tersebut tak begitu jauh dari rumah duka, Desa Ranto Panjang, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal.

Karman Lubis yang sehari-hari bekerja mengambil getah pohon karet miliknya diketahui hilang pada Senin (11/3/2013). Pakcik (paman -red) korban, Amiruddin Nasution menyatakan, hilangnya korban diketahui karena korban masih belum pulang ke rumah hingga pukul 16.00 WIB.

“Biasanya, kalau pergi pagi, sore sudah pulang sekitar jam empat sore. Karena belum pulang juga, keluarga curiga, lalu orang kampung mencari ke hutan tempat dia biasa bekerja, dan ditemukan pakaiannya yang sudah berdarah-darah bekas dicabik harimau,” kata Amiruddin kepada wartawan, Selasa malam.

Pencarian segera dilakukan pada malam itu juga, warga melakukan menelusuri jejak yang ada dan menemukan tubuh Karman Lubis pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan pakaiannya. Hanya badan berikut kaki yang ditemukan, namun tangan dan kepala tidak ada. Isi dalam tubuh juga sudah hilang.

“Adat di sini, pemakaman jenazah harus lengkap dengan kepala, maka warga berusaha lagi mencari kepalanya dan ditemukan sekitar jam sepuluh pagi tadi. Karena sudah lengkap langsung dikebumikan. Tetapi tangan sebelah kanan sampai sekarang masih belum ditemukan,” kata Amiruddin yang juga anggota DPRD Mandailing Natal seperti dilansir detikcom.

Berdasarkan bekas-bekas cakaran pada tubuh korban, warga menduga Karman tewas diterkam harimau (Panthera Tigris sumatrae). Sebulan silam, warga juga melihat ada harimau yang melintas di sekitar kampung, namun tidak sampai menerkam warga. (rn/dtc/snc)