Pekanbaru (SegmenNews.com)– Ribuan Jemaah Islam dari berbagai daerah di Provinsi Riau antusias mengikuti acara Mukhtamar Khilafah yang ditaja oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Riau bertempat di halaman Gedung Masjid Agung Annur, Minggu (26/5/13).
Acara yang dimulai pukul 08:00 Wib tersebut diawali dengan penampilan nasyid dari grup kenasyid mahasiswa Universitas Riau dan p[embacaan ayat suci alqur’an oleh ustad Anshory.
Ribuan jemaah yang memadati lokasi tersebut antusias meneriakkan yel-yel “Al Ummah Turiid Khilafah Islamiyah, Al Ummah Turiid Khilafah Islamiyah”.
Ketua DPD I HTI Riau Ir. Muhammadun, M.Si, dalam sambutannya Muhammadun mengajak seluruh umat islam bersatu merapatkan barisan untuk menegakkan islam dan menumbangkan kezaliman, agar tercipta rahmatan lil alamin.
Usia penyampaian sambutan disusul dengan pembicara pertama yakni, KH Hafidz Abdurrahman, dia menjelaskan misi di utusnya Rasul SAW adalah untuk memenangkan agama islam dari agama dan ideologi yang lain.
“Membebaskan manusia dari penyembahan kepada manusia semata-mata hanya untuk menyembah Allah SWT adalah tujuan di utusnya Rasul,” sampainya.
Kemudian Kalimah minal ulama di sampaikan oleh Prof. Dr. Alaiddin Koto, MA, dalam pernyataannya bahwa Khilafah adalah wajib, yang dalilnya adalah dalil Aqli dan dalil Naqli.
Pembicara kedua KH Abu Zaydan, Lc, ME (Ketua Lajnah Khusus Ulama HTI Riau) menyampaikan tentang kewajiban menegakkan khilafah.
“Imam 4 mazhab menjelaskan wajibnya menegakkan khilafah, maka tidak ada pilihan lagi bagi umat islam selain untuk memperjuangkannya secara sungguh-sungguh,” ajaknya.
Kalimah minal ulama selanjutnya dari Ustad H. Abdus Somad, Lc, MA menjelaskan tentang solusi segala persoalan umat islam adalah khilafah.
Kemudian dilanjutkan dengan pembicara ketiga yakni, Dr. Ardiansyah Syahab, SH, M. Ag, MH, kali ini beliau menyampaikan tentang kekufuran demokrasi dan nasionalisme yang menjadi racun dan menjadi penyebab kelemahan umat.
Hadir juga ulama Buya Hamka Riau dan KH Abdurrahman Qoharuddin uang memberikan kalimah Minal Ulama, Pembicara terakhir adalah Ustad Hidayat, ME yang membahas tentang arah perubahan. Acara penutup adalah Pembacaan do’a oleh ustad Daeng Mukhlis, SHI. Hingga akhir acara berlangsung Hikmad, jemaah begitu banyak mendapatkan ilmu keislaman dan syariah Islam. (heri)
