Jefry Minta Rohul Tarik Aparatnya dari Lima Desa

jefriKampar (SegmenNews.com) – Usai diterimanya keputusan dari Menteri Dalam Negeri terkait lima desa yang kembali ke Kabupaten Kampar. Bupati Kampar, Jefry Noer minta Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menarik aparatnya dari lima desa tersebut.

“Bagi saya, kalau yang hak dikalahkan, ke lobang semutpun akan saya perjuangkan,” ujarnya Jefry Noer dalam arahan pada acara tabligh akbar dan zikir bersama, di lapangan bola Desa Rimbo Jaya, Kecamatan Tapung Hulu, Kamis (4/7/2013).

Jefry mengungkapkan hal itu terkait status Desa Rimbo Jaya, Rimbo Makmur, Muara Intan, Intan Jaya, Muara Intan dan Tanah Datar yang selama 8 tahun dikuasai Rokan Hulu, kini telah kembali ke Kabupaten Kampar.

Kembalinya lima desa itu berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 395K/TUN/2011 tanggal 10 September 2012.

Berdasarkan putusan itu dan kemudian diperkuat pula Surat Mendagri pada 31 Mei 2013, Jefry Noer minta supaya Bupati Rokan Hulu, Achmad, menarik seluruh aparatur Rohul yang ada di lima desa itu.

“Saya minta mulai dari aparatur desa, petugas kesehatan, guru dan lainya segera ditarik ke Rohul. Sebab lima desa ini sudah kembali ke Kampar,” katanya.

Dalam tabligh akbar yang dihadiri oleh kepala dinas, camat, masyarakat dan kepala desa se-Kecamatan Tapung Hulu itu, Jefry mengatakan kalau selama ini Kampar taat hukum. “Lantaran taat hukumlah makanya setelah ada putusan baru saya datang ke sini,” katanya.

Inventarisir
Kemudian, Jefry mengintruksikan dinas terkait segera menginventarisir apa-apa saja kebutuhan masyarakat di lima desa itu. Dinas PU diminta mendata jalan mana saja yang mesti diperbaiki dan dibangun. Lalu sarana sekolah dan kesehatan juga.

“Disdikpora, segera turunkan guru di lima desa ini, supaya anak anak bisa melanjutkan aktifitas belajar. Kalau ada guru di sekolah ini yang mau mengabdi di Kampar, terima mereka, bantu surat pindahnya dari Rohul. Terus kepada masyarakat, saya minta selalu kompak. Jangan terpengaruh dengan isu-isu yang akan memicu pertikaian. Ingat, kita semua bersaudara” pintanya.

Aparatur kata Jefry, bekerjalah sebaik mungkin. “Tak perlu takut dengan intimidasi. Jika ada yang mengancam, segera lapor polisi. Yang pasti saya akan tetap ikut berjuang dengan masyarakat. Saya di depan,” katanya.

Kepala Desa Tanah Datar, Fadlan mengaku terharu dan bangga atas kehadiran Jefry di Rimbo Jaya. “Selama ini kami sudah menderita, Pak. Alhamdulillah, setelah Bapak hadir di sini, semangat kami menggelora. Sebab kami yakin kedatangan Bapak kemari untuk memberikan solusi bagi lima desa di sini,” katanya. (kpr/knc)