Perseteruan Achmad-Mambang, Panitia dan LAMR Angkat Bicara

Konfrensi pers LAR, ketua Panitia MTQ dan wartawan
Konfrensi pers LAMR Rohul, ketua Panitia MTQ dan wartawan

Rokan Hulu (SegmenNews.com)– Berbagai pemberitaan hubungan Bupati Rokan Hulu, Drs H Achmad Msi dan wakil Gubernur Mambang Mit tidak harmonis saat acara Pawai dan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Riau di kabupaten Rokan Hulu Rabu Kemarin membuat Panitia MTQ, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Ketua MUI Kabupaten Rokan Hulu angkat bicara.

Menurut Panitia MTQ juga menjabat asisten III Setda Rohul, Tengku Habrizal, Kamis (15/8/13) kepada sejumlah wartawan di Kantor LAMR Rohul bahwa Mambang Mit memang tidak diundang di acara MTQ tersebut, sehingga mereka tidak menyediakan tempat duduk untuk wakil Gubri.

Tempat duduk yang disediakan hanya untuk Gubernur Rusli Zainal, karena dari laporan Protokoler MTQ bahwa Rusli berhalangan hadir sehingga beliau memberikan amanat kepada Sekda Prov Riau untuk menggantikannya.

“Gubri memberikan amanah kepada SekdaProv Riau untuk menggantikannya, makanya kursi disediakan untuk Sekda Prov. Tapi karena keterbatasan kursi sehingga tidak ada kursi untuk Wagub,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua LAMR Rohul, Tengku Rafli Armien menilai bahwa seharusnya mambang Mit tidak hadir, sebab yang disposisikan hadir adalah Sekda Prov Riau. Karena dalam adat satu suku ada induk dan pengurus lainnya, ketika suatu acara diundang induknya (Gubri) kenapa Tungkek (Wakilnya) yang datang.

“Secara adat sebaiknya beliau (Mambang) tidak hadir. Ketika Induk (Gubri) sudah mengutus Sekda Prov Riau kenapa Wakil (Mambang) yang datang. Kita Rokan Hulu Negeri Beradat, satu komando dari pak Gubri saya minta dilakukan,” tegasnya.

Bahkan, katanya saat malam pelantikan Hakim MTQ dibacakan sambutan pak Rusli yang dibacakan, sampai malam pembukaan sambutan dari gubri bukan sambutan sekda Prov Riau.

“Pengakuan Sekda Prov bahwa disposisi dari Gubernur adalah saya,” ucapnya menirukan perkataan Sekda Prov.

Rafli mengajak elit politik agar menghidupkan lampu masing-masing, tapi jangan mematikan lampu orang lain. Jangan dikait-kaitkan kegiatan keagamaan dengan Politik.

“Mari kita hidupkan lampu kita jangan matikan lampu orang lain,” tukasnya.

Namun ketika ditanya wartawan terkait Achmad tidak mau menjabat tangan Mambang Mit. Rafli mengatakan itu tidak bisa dibahas karena itu adalah masalah individu. (ace)