JH Rohul Pulihkan Kesehatan Pasca Wukuf

mekkahRokan Hulu (SegmenNews.com)- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa saat ini 210 Jamaah Haji (JH) Rohul, sedang beristirahat memulihkan kesehatan pasca wukuf, mabit di Muzdalifah, Melontar Jumroh di Mina, Thowaf Ifadhah, dan Sa’i pada tanggal 9 s/d 13 Zulhijjah 1434 H atau 14 s/d 18 Oktober 2013.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul kepada wartawan di kantornya, Jalan Ikhlas Kompleks Perkantoran Pemerintah, Pasir Pengaraian, Selasa (22/10/2013). Dikatakannya, berdasarkan laporan rutin yang disampaikan Tim Penyelenggara Haji Daerah (TPHD) Rohul H Ahmadi SHI dan H Damrah SSos dari Makkah, saat ini JH Rohul kelelahan. Untuk itu diperlukan istirahat memulihkan tenaga.

Kakan Menenag Rohul menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji, khususnya mulai dari wukuf di Arofah, bermalam di Muzdalifah, melontar Jumroh di Mina, Thowaf Ifadah di Baitullah Makkah, sampai dengan Sa’i cukup melelahkan dan menguras tenaga para JH. Untuk itu diperlukan istirahat untuk memulihkan tenaga dan kesehatan.

Ahmad Supardi lebih lanjut menyatakan, masa pemulangan ke tanah air juga sudah dekat dan memerlukan tenaga prima, sebab sekalipun berada dalam pesawat, tetapi karena memakan waktu 8 jam terbang, ditambah dengan waktu menunggu masuk pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, memerlukan tenaga dan kesehatan yang prima.

Ahmad Supardi Hasibuan berpesan kepada seluruh JH Rohul di Makkah, agar menjaga kesehatan dan tidak memaksanakan diri lagi ke Masjidil Harom untuk melaksanakan ibadah sunat, sehingga tidak mengalami kelelahan di waktu pemulangan. Namun, jika kesehatan baik, tenaga juga masih cukup, maka sebaiknya setiap waktu ke Masjidil Harom untuk sholat berjamaah dan zikir kepada Allah SWT.

Ke Makkah ini belum tentu bisa dilakukan setiap tahun, apalagi ibadah haji dengan daftar tunggu yang sangat panjang. Alangkah baiknya, mumpung berada di Makkah, laksanakanlah sholat berjamaah di Masjidil Harom, sebab pahala sholat berjamaah di Masjidil Harom 100 ribu kali lipat dibandingkan di masjid lainnya, jelas Ahmad Supardi.***(r4n)