Tolak Indomart, Pedagang Demo di Kantor Bupati Pelalawan

 

Sejumlah pedagang demo penolakan indomaret
Sejumlah pedagang demo penolakan indomaret

Pangkalan Kerinci (SegmenNews.com)- Puluhan pedagang di Kota Pangkalan Kerinci mengelar aksi demo di Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (22/1). Massa yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Kecil Pelalawan menolak hadirnya Indomart yang telah beroperasi di Kota Pangkalan Kerinci.

Kedatangan puluhan pedagang yang membawa berbagai alat perga bertuliskan kecaman dan tuntutan itu, disambut Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan Atmonadi, dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polres Pelalawan dan personel Satpol PP Pelalawan.

“Kami meminta Pemda Pelalawan tidak memberikan izin apapun kepada Indomart atau Alfamart. Karena mengancam keberadaan pedagang kecil. Kalau tidak ada tindakan nanti kami pedangan yang menutupnya,” tegas koordinator lapangan, Tengku Anwar dalam orasinya.

Namun setelah berorasi massa meminta ingin langsung  bertemu pada Bupati Pelalawan HM Harris, tapi berhubung keluar kota, sejak Senin lalu. Maka di wakili oleh Asisten II Sekdakab Pelalawan, Atmonadi.  “Karena pedangan ingin  bertemu langsung dengan Bupati, kita akan cari waktu yang tepat untuk berdialog langsung. Nanti kami akan mengabari kepada pedagang,” ujar Atmonadi.

Setelah mendapat penjelasan Asisten  II, massa membubarkan diri, setelah rasa kecewa ditelan akibat datang  ingin menyampaikan tuntan kepada Bupati agar segera menutup Indomart yang kini telah beroperasi di kota Pangkalan Kerinci. Bahkan kononnya akan buka kembali di daerah Sorek.

Maka kondisi pedangan kecil yang jauh-jauh hari menolak tapi tidak ada tanggapan, bahkan kini telah beroperi tanpa mengantongi izin resmi dari Pemkab Pelalawan. Merasa mata pencaharian pedangan yang terancam, setelah kalah bersaing dengan  pemodal besar.

Puluhan pedangan yang didominasi para wanita mendatangi Bupati Pelalawan, tapi pucuk pimpinan kabupaten Pelalawan tersebut sedang ke luar kota. Tapi apabila dalam sepekan  juga tidak ada kabar untuk dilakukan pertemuan. Pedangan mengancam akan datang lebih banyak lagi untuk mengelar aksi demo.***(fin)