Tragis, Kakak-Adik Tewas Digilas Truk

Foto korban kecelakaan, bawah, Enggie Pramudita  dan foto atas adiknya Edi Samuel  (SegmenNews.com)
Foto korban kecelakaan, bawah, Enggie Pramudita dan foto atas adiknya Edi Samuel (SegmenNews.com)

Bandar Sekijang (SegmenNews.com)- Dua kakak-adik Enggie Pramudita (16) dan adiknya Edi Samuel (13) masih pelajar tewas digilas truk di Jalan Lintas Timur depan Bank BRI, desa Sekijang, kecamatan Bandar Sekijang.

Kapolres Pelalawan, AKBP A Supriyadi SIK MH melalui Kasubag Humas, AKP G Lumban Toruan, Rabu (12/2/14) membenarkan kecelakaan yang merenggut nyawa menewaskan kaka adik tersebut.

Katanya, saat kecelakaan terjadi, Selasa (11/2) malam sekitar pukul 20.00 WIB, satu korban tewas di TKP, dan satu lagi dalam perjalanan ke rumah sakit.

Informasi menyebutkan, kecelakaan terjadi saat korban yang tinggal bersama orang tuanya di Jalan Lintas Timur, Km 38, Lubuk Ogung, berangkat dengan sepeda motor Yamaha Jupiter ke rumah saudaranya di daerah Sekijang.

Namun Enggie siswa SMKN 1 Bandar Sekijang membonceng adiknya yang masih duduk dibangku SMPN 1 Sekijang, memacu motornya ketika ditengah perjalanan saat akan mendahului sebuat mobil truk bermuatan kayu akasia milik PT Indah Kiyat, tiba-tiba ada mobil truk yang datang dari arah berlawanan.

Melihat ada mobil datang dari arah berlawanan saat mendahului mobil truk tidak lepas, enggie dibuat gugup. Alhasil kedua kakak adik jatuh terpental setelah disenggol dan langsung di gilas ban mobil. Warga yang melihat ada kecelakaan berhamburan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Tapi melihat kedua korban mengalami luka parah tidak berani memberikan pertolongan dan segera menghubungi petugas kepolisian. Kanit Lantas Polsek Sekijang Ipda Rudi Guntoro SE yang mendapat laporan segera turun bersama anggotanya untuk mengevakuasi kedua korban.

Namun Enggie yang mengalami luka parah tewas di lokasi kejadian, sedangkan adiknya yang masih bernapas sempat di larikan dengan mengunakan mobil ambulan RS Selasih yang kebetulan melintas. Tapi sebelum mendapatkan pertolongan medis Edi juga menghembuskan nafas terakhir di perjalanan ke rumah sakit.***(fin)