Gawat, 141 Warga Pelalawan Terjangkit HIV/AIDS, 4 Meninggal Dunia

aidsPelalawan (SegmenNews.com)- Penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Pelalawan mencapai taraf yang semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pelalawan, dari tahun 2005 sampai tahun 2014 sebanyak 141 orang terjangkit penyakit maut tersebut 4 diantaranya meninggal dunia.

Hingga kini penyakit tersebut belum ditemukan obat bagi  penderita HIV/AIDS sehingga mengancam keselamatan jiwa mereka. Dari jumlah tersebut, 104 kasus diantaranya masih terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus yakni virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Sedangkan 37 kasus lainnya sudah masuk dalam kategori Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan,  dr Endid Romo Pratiknyo melalui Kepala Bidang P2PL Kabupaten Pelalawan dr H Rafles mengatakan, bahwa AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya. Selama ini, penyakit HIV/AIDS belum bisa tertasi namun dapat dicegah.

Salah satu caranya yang paling mudah yakni setia dengan pasangan suami atau istri. Disinggung soal upaya Diskes Pelalawan dalam meminimalisir pencegahan kasus HIV/AIDS di daerah ini, bahwa pihaknya selama ini terus melakukan berbagai penyuluhan pada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menggelar pelatihan PITC untuk petugas desa dan Puskesmas.

Rafles juga mengatakan, penyebab penularan HIV/AIDS terbesar akibat penggunan jarum suntik bekas narkoba, hubungan seks berganti-ganti pasangan, transfusi darah dari penderita, dan air susu ibu yang orangtuanya tertular HIV/AIDS. Untuk menimalisir penularannya  menggunakan kondom sebagai pengaman. penderita HIV dapat diobati dengan Antiretroviral (ARV), yaitu obat yang dapat menghentikan reproduksi HIV di dalam tubuh.

Rafles menambahkan,bila pengobatan tersebut bekerja secara efektif, maka kerusakan kekebalan tubuh dapat ditunda bertahun–tahun dan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat mencegah AIDS. Dengan semakin meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV tersebut, ARV memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat sehat melalui strategi penanggulangan AIDS yang memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan serta pengobatan.***(fin)