Di Kuansing, 81 Kapal PETI Dibakar

Kapal penambang emas terbakar
Kapal penambang emas terbakar

Teluk kuantan (SegmenNews.com) – Tim operasi pemberantasan PETI Siak 2014 terus beraksi lapangan. Setelah menertibkan PETI di Kecamatan Singingi Hilir, Sabtu (1/3/2014) hingga Minggu (2/3/2014), mereka turun ke Kecamatan Sentajo Raya dan Kecamatan Singingi.

Menurut Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, yang juga komandan operasi melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, Ipda Musabi, Minggu (2/2/2014) penertiban PETI di Kecamatan Sentajo Raya pertama kali turun di Desa Marsawa dekat waduk WK.

Mulanya ujar Ipda Musabi, tim menemukan sekitar 30 kapal dompeng. Tidak puas dengan kondisi ini, tim melakukan penelusuruan lebih jauh di sekitar arena waduk WK dan menemukan kembali 33 kapal dompeng. Bahkan saat anggota tim operasi dari Brimob hendak pulang mereka kembali menemukan 2 unit kapal dompeng.

“Jadi total kapal dompeng yang dimusnahkan tim pada hari Sabtu di Kecamatan Sentajo Raya sebanyak 67 kapal dompeng,” ujarnya.

Yang mengejutkan dari laporan tim ujarnya, jika pada operasi PETI di Kecamatan Singingi Hilir peralatan dompeng seperti mesin dan yang lain banyak dipreteli pemilikya, sebaliknya di Marswa rata-rata kapal dompeng tersebut masih utuh.

“Artinya mesin untuk mendompeng masih melekat pada kapal, bahkan anggota tim juga menemukan beras dan peralata kerja lainnya. Itu artinya mereka masih tetap bandel dan beroperasi walaupun tengah berlangsung operasi penertiban PETI Siak 2014,” ujar Ipda Musabi.

Sementara untuk operasi di kecamatan Singingi yang dilaksanakan di Minggu dilakukan di Desa Pulau Padang. Dari lokasi ini, tim berhasil memusnahkan 14 kapal dompeng.

Hanya saja bebernya, kapal dompeng yang beroperasi di Pulau Padang kecamatan Singingi memiliki kapasitas besar. “Ada kapal dompeng yang bertingkat dua dan besar-besar, namun semua dimusnahkan anggota tim,” tegasnya.

Untuk hari Jumat (28/2/2014) ujarnya, tim tidak melakukan operasi penindakan dilapangan. Sebab pada hari itu hari Jumat dan memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk melakukan ibadah shalat Jumat.

Namun kegiatan dalam rangka penertiban terus berjalan seperti evaluasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan, perbaikan peralatan yang mengalami gangguan serta untuk memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk berbenah.

“Intinya menjelang tanggal 9 Maret tim akan terus turun ke lokasi yang diperkiraka ada kegiatan PETI untuk ditertibkan sesuai perintah Pak Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono,” pungkasnya.***(yud/kn)