Berbuat Mesum, Mahasiswa Asal Tanjung Pinang Dipelasah Warga

Dua sejoli pelaku mesum saat di Mapolsek Bukit Raya (SNC)
Dua sejoli pelaku mesum saat di Mapolsek Bukit Raya (SNC)

Pekanbaru(Segmennews.com)- IN (25 thn) pria asal Tanjung Pinang yang merupakan salah seorang mahasiswa di perguruan tinggi Pekanbaru digrebek warga saat bersama kekasihnya TW(23 thn) didalam kamar kost di jalan Kasah Gg. Mawar I, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Saat penggerebekan, Minggu (20/4/14) sekitar pukul 00:10 dini hari, sejoli ini terlihat buru-buru mengenakan pakaiannya. Warga yang geram lantas melepas bogem mentahnya kepasa si lelaki yang berbadan bonsor (gemuk) itu.

Melalui kesepakatan pihak RT setempat, pelaku mesum diserahkan ke Polsek Bukit Raya.

Warga, Endri mengatakan di rumah kosan tersebut tak jarang, anak kos lelaki membawa wanita ke dalam kamar, hal itu membuat mereka geram, bahkan ada seorang penghuni kos yang sudah diperingatkan malah menantang warga. Oleh itu warga terus memantau adanya perempuandi kamar kos, ternyata setelah di grebek benar ada wanita dan laki-laki tanpa ada ikatan suami istri di dalam kamar.

Sementara itu ketua RT setempat, Junaidi Salim menyampaikan, sesuai pertemuannya dengan pemilik kos, ia berjanji akan terus memantau anak kosnya, sedangkan sejoli yang ditangkap akan dinikahkan, orang tua laki-laki dan perempuan berada di Tanjung Pinang.

“Kedua orangtua laki-laki dan perempuan itu tinggal di Tanjung Pinang, keluarga mereka sudah sepakat akan menikahkan anak mereka yang tertangkap itu. Sedangkan ibu kos berjanji akan mengosongkan kamar kosan, dan akan mengisinya dengan orang yang sudah berkeluarga,” sampai Salim kepada masyarakat yang juga di hadiri pemilik kos.

Sekitar pukul 10:00 Wib malam hari Minggu, IN  bertemu dengan warga di rumah ketua RT, dia meminta maaf akan kejadian itu, dia mengaku sudah berbuat mesum yang sudah membuart masyarakat setempat geram dan marah.

“Saya minta maaf kepada masyarakat disini, saya mengaku salah sudah mencoreng warga disini, sekali lagi saya minta maaf,” kata IN.***(chir)