Pilpres, KPU Riau Tetapkan 4.208.306 DPT

contoh surat suaraPekanbaru (SegmenNews.com)– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah itu sebanyak 4.208.306 pemilih untuk pemilihan presiden (pilpres) yang digelar pada 9 Juli 2014.

“Setelah ditetapkan, maka jumlah ini akan kita bawa ke tingkat nasional untuk ditetapkan pula oleh KPU pusat,” kata Ketua KPU Riau, Nurhamin di Pekanbaru, Rabu.

Jumlah ini, lanjutnya, meningkat dibandingkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perubahan (DPSHP) yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 4.196.645 pemilih atau bertambah 11.661 orang. Jika dilihat dari hasil rekapitulasi 12 kabupaten/kota di Riau, menurutnya, tidak semuanya bertambah dan malah ada yang berkurang.

Dalam jumlah besar yang berkurang seperti terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir dari 512.151 pemilih menjadi 510.299 pemilih. Selanjutnya di Kabupaten Kuantan Singingi pada mulanya 232.174 pemilih, kemudian diperbaiki menjadi 230.056 pemilih, lalu di Kota Pekanbaru juga menyusut dari 628.244 pemilih menjadi 627.212 pemilih.

“Dumai dan Rokan Hilir jumlah kurangnya hanya ratusan, bahkan di Siak hanya satu pemilih yang berkurang,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kabupaten/kota di Riau yang terbanyak bertambah jumlah DPT adalah Kabupaten Rokan Hulu dari 339.048 pemilih menjadi 351.090 pemilih. Terbesar selanjutnya berada di Kabupaten Indragiri Hulu dari jumlah awal 289.151 pemilih menjadi 291.498 pemilih. “Kabupaten lainnya seperti Pelalawan dan Bengkalis bertambah hingga dua ribuan. Kampar serta Meranti hanya bertambah dalam jumlah ratusan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penambahan dan pengurangan tersebut disebabkan dinamika pemilih seperti meninggal, pindah domisili, dan TNI/Polri yang beralih jadi aktif bagi yang pensiun atau terdata, tapi masih aktif.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Eddy Syarifuddin menanggapi penetapan DPT pilpres tersebut menyatakan, kesalahan sama kembali terulang dalam menyusun DPT oleh jajaran KPU. “Data yang disampaikan KPU Rokan Hulu hari ini atau Rabu (11/6), berbeda dengan apa yang disampaikan dalam berita acara kepada pengawas. Terdapat selisih lebih dari 3.000 pemilih antara keduanya. Ini harus dijelaskan,” katanya.***(son/ant)