Dinas Pertanian Rokan Hulu Evaluasi Pupuk Subsidi

Rokan Hulu (SegmenNews.com)- Dinas Pertanian dan Horltikultura Kabupaten Rokan Hulu menggelar rapat evaluasi dengan distribributor dan pengecer penyaluran pupuk subsidi terhadap petani sampai bulai Mei 2014.

Rapat ini bertujuan untuk mengetahui berepa jumlah pupuk subsidi yang telah diberikan kepada kelompok tani dan berpa lagi pupuk subsidi yang harus dibutuhkan hingga Bulan Desember 2014 mendatang.

Sekretaris DTPH Rohul, Mubrizal, SP, MMA, Kamis (3/7/2014) dengan kondisi lahan pertanian dan pangan di Rohul yang mulai kritis akibat beralih pungsi, pemerintah terus berupaya kembali membangkitkan minat para petani dan kelompok tani untuk memamfaatkan lahan pertanian untuk penanaman padi maupun tanaman holtikultura atau pangan.

” Upaya yang telah diberikan kepada kelompok tani yang pertama para petani telah diberikan bantuan pupuk subsidi dengan harga jauh lebih murah sehingga petani merasa terbantu,” ujarnya.

Sesauai data diperoleh dari distributor dan pengecer kebutuhan pupuk untuk Kabupaten Rohul pertahunnya khusus tanaman pangan, jenis pupuk Urea sebanyak 1.370 Ton, pupuk SP 36 sebanya 738 ton, pupuk jenis ZA sebanya 368 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 1.978 ton dan organik sebanyak 414 ton.

Sedangkan untuk pupuk Urea sari Januari sampai dengai Mei 2014 pupuk yang telah disalurkan sebanyak 537 ton, kata Mubrizal rapat evaluasi yang dilaksanakan Dinas TPH Rohul diikuti sebanyak 6 orang distributor pupuk subsidi dan termasuk pengecer pupuk subsidi se Rohul

Menurut Seketaris Dinas TPH Rohul tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui pendistribusian pupuk dari distributor ke pengecer dari pengecer ke petani atau kelompok tani.

Ditambahkannya dengan dilaksanakannya rapat evaluasi penyaluran pupuk subsidi sudah barang tentu untuk kebutuhan pupuk subsidi 6 bulan kedepan akan diketahui dan dalam waktu dekat ini dinas pertanian akan mengajukan permohonan pendistribusian pupuk dari tingkat pusat ke distributor baik tingkat provinsi maupun ke tingkat Kabupaten.

” Sehingga petani tidak ada lagi ada alasan gagal panen, karena tidak mendapatkan pupuk subsidi,” pungkasnya.