Sejarah Islam Identik Dengan Ramadhan

kmSejarah perkembangan agama Islam identik dengan bulan suci Ramadhan. Demikian ungkapan salah seorang pakar sejarah Islam. Ungkapan ini, bukanlah sesuatu yang berlebihan, sebab sejarah mencatat bahwa banyak peristiwa-peristiwa penting dan monumental dalam sejarah Islam, terjadi pada bulan suci Ramadhan.

Diantara sekian banyak peristiwa-peristiwa penting dan monumental dalam sejarah perkembangan agama Islam tersebut, adalah sebagai berikut :

Pertama, bulan Ramadhan merupakan saat pertama kalinya turun ayat suci Alqur’an, sekaligus menandai pelantikan Muhammad SAW sebagai seorang Nabi dan Rasul bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bagi golongan tertentu, seperti Nabi dan Rasul sebelumnya, sebut saja Nabi Musa untuk Bani Israiel, dan lain sebagainya.

Kedua, kemenangan besar Nabi Muhammad SAW beserta pasukannya pada perang Badar yang terkenal dahsyat dan bersejarah itu, terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya tanggal 17 Maret 624 M/17 Ramadhan 7 H. Kalau sekiranya umat Islam dibawah pimpinan Nabi Muhammad SAW kalah ketika itu, maka dapat dipastikan akan tamat riwayat Muhammad dan umat Islam.

Ketiga, perebutan kembali kota Makkah yang disebut dengan Fathu Makkah, terjadi pada Ramadhan 8 H. Sebelumnya di kota Makkah ini, Nabi Muhammad SAW mengembangkan agama Islam, namun akhirnya beliau diusir secara paksa dari kota kelahirannya ini.

Keempat, diplomasi Qodasiyah yang membawa keuntungan besar bagi umat Islam terjadi pada Ramadhan 15 H. Keenam, perang dan penaklukan Kota Rodesia, berlangsung pada Ramadhan 53 H. Ketujuh, perang dan penaklukan kota Andalusia, Spanyol, juga terjadi pada Ramadhan 91 H.

Kedelapan, setahun kemudian, tepatnya 92 H, umat Islam secara menyeluruh berhasil menaklukkan kota-kota dan menguasai penuh Spanyol. Kesembilan, runtuhnya daulat Bani Umayyah yang dinilai sudah korup digantikan oleh Bani Abbasyiyah pada Ramadhan 132 H.

Kesepuluh, pemisahan Mesir dari dinasti Abbasyiyah terjadi pada bulan Ramadhan 253 H. Kesebelas, Pendirian Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang merupakan universitas Islam tertua di dunia pada Ramadhan 361 H oleh Dinasti Fathimiyah (Syi’ah).

Keduabelas, pasukan Sholahuddin Al-Ayyubi menghalau pasukan Salib dan merebut kota Surya, pada Ramadhan 584 H. Ketigabelas, pasukan Salib dihalau dan dikalahkan di Baibars, Ramadhan 675 H. Keempatbelas, beberapa Negara Islam merdeka dari penjajah pada ramadhan, termasuk di dalamnya Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memproklamirkan kemerdekaannya bertepatan dengan 17 Agustus 1945 M adalah bulan ramadhan.

Kelimabelas, sejumlah kerajaan local di kepulauan nusantara menyerah kepada system pemerintahan bercorak Islam (Sulthan) pada bulan Ramadhan, diantaranya kerajaan Bone, Sulawesi Selatan, yang merupakan kertajaan terakhir di kawasan timur Indonesia menyerah ke pemerintahan baru bercorak Islam.

Mungkin masih banyak peristiwa lain yang terjadi pada bulan Ramadhan yang tak sempat dicatat. Peristwia demi peristiwa menakjubkan itu sulit dikatakan sebagai peristiwa kebetulan, karena terlalu banyak peristriwa penting terjadi di dalamnya.

Tentu, peristiwa sedemikian itu bukan hanya terjadi pada masa lampau, tetapi juga akan terjadi pada diri kita. Terutama yang meyakini puasa sebagai rahmat dan hidayah Allah SWT. Rasulullah menunjukkan banyak hikmah dibalik puasa, termasuk memelihara kesehatan.

Pertanyaannya sekarang adalah : Apa yang bisa kita lakukan pada bulan Ramadhan ini, yang dapat mengangkat harkat dan martabat umat Islam, sehingga kita mencatatkan diri sebagai orang-orang yang mengukir sejarah perkembangan dan peradaban umat Islam, tanya Ahmad Supardi, sambil menutup tausiyahnya dengan salam.***
Oleh: Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu
Drs H Ahmad Supadi Hasibuan MA