Kemenag Rohul:Pemimpin Tempati Urutan Ketiga yang Harus Dipatuhi

DOA2ROKAN HULU (SegmenNews.com)- Menjadi seorang pemimpin ataupun mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin adalah sebuah kerja besar yang memerlukan daya nalar, pemikiran, dan tenaga ekstra keras, sebab berdasarkan struktur kepatuhan umat kepada seseorang, pemimpin menempati urutan ketiga tertinggi.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan taati pulalah pemimpin di antara kamu. Firman Allah ini menunjukkan kepada kita bahwa pemimpin menempati urutan ketiga yang harus dipenuhi setelah Allah dan RasulNya.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika menyampaikan materi pada Diklat Kepemimpinan Latihan Dasar Kader (LDK) yang ditaja oleh MTsN Ujungbatu, Senin (1/9/2014) bertempat di kampus MTsN Ujungbatu. Diklat diikuti sebanyak 250 orang peserta, kesemuanya terdiri dari siswa/i MTsN Ujungbatu.

Ahmad Supardi Lebih lanjut mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin besar pada masa kini dan bahkan di masa mendatang, persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah kompetensi di bidang keilmuan. Artinya seorang pemimpin haruslah memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni.

Persyaratan keilmuan ini sangat penting, sebab salah satu penyebab kenapa malaikat harus disuruh sujud atau hormat kepada Adam As adalah faktor ilmu pengetahuan. Makanya, ketika Malaikat protes kenapa mereka harus sujud kepada Adam, ternyata rahasianya terletak pada penguasaan ilmu pengetahuan.

Menurut Ahmad Supardi lagi, Seseorang yang ingin menguasai ilmu pengetahuan, maka harus memenuhi beberapa syarat, yaitu rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah; biasakanlah membaca 2 jam setiap harinya, jangan sampai terlewatkan walau satu hari sekalipun; kurangi tidur dan makan yang berlebih.

Kalau kita perhatikan para tokoh besar dan bahkan para ulama pada masa dahulu, mereka itu sedikit tidur dan sedikit makan. Berbeda dengan orang sekarang, sedikit-sedikit tidur dan sedikit-sedikit makan. Akibatnya, badan tidak bergerak, pikiran tidak berkembang, dan penyakitpun berdatangan, tegasnya.

Jika anda melakukan ketiga hal ini secara rutin, maka saya yakin dan percaya bahwa anda telah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang kader pemimpin umat sejati, yang kelak akan mengukir sejarah, meraih prestasi, dan melakukan perubahan ke arah kebaikan di kemudian hari, papar Ahmad Supardi.***(rls)