MTQ Riau di Inhil Terancam Tanpa Publikasi

 Organisasi pers di Inhil boikot pemberitaan MTQ Riau di Inhil
Organisasi pers di Inhil boikot pemberitaan MTQ Riau di Inhil

Tembilahan (SgmenNews.com)- Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Riau ke-33 di kota Tembilahan terancam tanpa publikasi. Pasalnya, organisasi pers di Inhil merasa pihak panitia tidak melibatkan jurnalis dalam iven religi tingkat provinsi ini.

Langkah memboikot publikasi MTQ Riau ke-33 ini berdasarkan hasil kesepakatan wartawan liputan Inhil yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) dan Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI) Inhil, Kamis (11/12/14).

Berdasarkan keterangan para pengurus organisasi pers di Inhil ini, pihak panitia khususnya bidang publikasi tidak ada koordinasi dan melibatkan kalangan wartawan terkait pelaksanaan iven religi tersebut.
“Selama ini pihak panitia khususnya bidang publikasi tidak ada sama sekali koordinasi dan melibatkan kalangan wartawan. Masa hanya minta datanama-nama wartawan untuk mendapatkan ID card saja,” ungkap Ketua PWI Inhil, Muhammad Yusuf.

Selama ini, ujarnya rekan-rekan wartawan selalu ‘diabaikan’ dalam berbagai iven yang diadakan, baik untuk tingkat Inhil maupun provinsi yang diadakan di Negeri Seribu Parit ini. Padahal, berhasil atau tidaknya suatu kegiatan juga tergantung sejauhmana publikasi yang dilakukan wartawan.

“Keberhasilan iven religi ini kan tergantung juga sejauh mana publikasi yang dilakukan wartawan, maka seharusnya pihak panitia menjalin koordinasi yang baik lah dengan wartawan agar publikasi yang dilakukan berjalan dengan baik,” sebut Muhammad Faisal dari AJI Inhil.

Tanggapan serupa juga dikemukakan Benny Yusandra (GWI) dan JB Marbun (FKWI), mereka juga menyesalkan tidak jelasnya koordinasi dan lemahnya sinergi koordinator bagian publikasi panitia MTQ Riau ke-33 dengan kalangan wartawan di Inhil.***(btp/ran)