Jalan Lintas Tandun-Tapung Semakin Parah, Peminta Uang Merajalela

Kendaraan pribadi terjebak di Jalan rusak di Kecamatan Tapung Kampar.
Kendaraan pribadi terjebak di Jalan rusak di Kecamatan Tapung Kampar.

Pekanbaru (SegmenNews.com)- Disepanjang jalan lintas dari simpang TB Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu ke Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar semakin parah. Disepanjang jalan terdapat beberapa ruas jalan yang berlobang walaupun baru tahun lalu dikerjakan. Bahkan terdapat ditengah-tengah ruas jalan yang jebol.

Pantauan tim segmennews.com, setiap minggu dibeberapa jalan lintas tersebut kian hari semakin banyak, bahkan yang sebelumnya hany berlubang kecil semakin parah. Para pengendara terpaksa antri dibeberapa ruas jalan yang rusak.

Pengandara mobil, Andri (34) warga Pekanbaru yang saat itu ikut mengantri, Jum’at (16/1/15) mengaku kesal dengan kerusakan jala tersebut, hal itu akan memperlambat tujuannya ke Kabupaten Rokan Hulu mengantarkan barang-barang material bangunan.

“Padahal jalan ini belum lama diperbaiki, tapi kok jalannya cepat rusak. banyak lobang dalam-dalam lagi. Seharusnya Pemerintah memperhatikan ini,” keluh Adri.

Aspal jebol diisi kayu oleh pengendara agar kendaraan bisa lewat
Aspal jebol diisi kayu oleh pengendara agar kendaraan bisa lewat

Di lintas Tapung juga terdapat aspal yang jebol. Warga tampak menutupnya dengan kayu balok-balok kecil agar kendaraan bisa lewat.

*Minta Uang*

Dari pantauan dilapangan, ada fenomena yang unik di beberapa titik ruas jalan yang rusak di Kecamatan Tapung. Baik tua, muda, ibu-ibu dan bahkan anak-anak menyodorkan bakul dari keranjang pelastik, kardus dan tangan mereka sendiri meminta uang. Ntah apa maksud mereka meminta uang tersebut. Padahal, pengendara kesulitan lewat, aibat jalan rysak, peminta-minta malah menghalangi jalan.

Namun ada juga yang terlihat berpura-pura mencangkul ketika ada kendaraan lewat, sedangkan rekannya menyodorkan bakul sumbangan. Setelah kendaraan itu berlalu, aksi mencangkul mereka berhenti. Begitu seterusnya setiap kendaraan yang lewat.

Ada juga penegndara yang iba dan memberi uang, namun tak sedikit pengendara yang kesal dengan aksi mereka itu.

“Mereka memanfaatkan jalan rusak untuk meminta uang, mereka pura-pura menimbun lobang, tapi yang dicangkulnya hanya sedikit. Saya sudah bolak balik dari Pekanbaru ke Rokan Hulu yang mereka cangkul belum selesai-selesai. Lobang itu tetap seperti itu. Itu akal-akalan mereka saja untuk meminta uang,” kesal pengendara Candra Warga PasirPangaraian.***(ran)