Valentin Day Pangkal Kemaksiatan

9d420ea9134f51f1b7d6e409defa19a0_LKakan Kemenag Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menghimbau kepada seluruh umat beragama dari semua agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, khususnya dari kalangan remaja, pemuda dan generasi penerus lainnya di Rokan Hulu, untuk tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day atau hari kasih sayang, sebab kegiatan ini pangkal dari sebuah kemaksiatan.

Kegiatan yang biasa diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahun ini, selain bukan bersumber dari ajaran agama tertentu, juga bertentangan dengan ajaran-ajaran agama yang hidup dan berkembang di Indonesia. Valentine day biasa diperingati dengan kegiatan yang bersifat negative, pergaulan bebas, pesta seks dengan orang yang bukan suami/istrinya, merusak moral, dan menyesatkan generasi muda.

Valentine day adalah peringatan sebuah hari, dimana pasangan muda mudi bebas berbuat sekehendaknya, termasuk melakukan hubungan seksual tanpa ikatan perkawinan. Jika hal ini dilakukan, maka secara otomatis akan menjerumuskan generasi muda pada kehancuran, tegasnya.

Secara jujur harus diakui bahwa saat ini banyak anak-anak muda kita yang terjebak dalam kegiatan valentine day ini. Mereka mengira bahwa ini bersumber dari ajaran agama, sebab dibumbui dengan istilah ‘kasih sayang’. Memang semua agama mengajarkan kasih sayang, tapi ada aturan mainnya. Ini adalah budaya Barat yang dapat menjerumuskan anak-anak kita.

Kita berharap agar para pelajar, remaja, pemuda, dan generasi muda lainnya, untuk tidak ikut-ikutan merayakan valentine day ini, sebab hal ini adalah sumber kerusakan moral.

Seluruh guru, baik guru sekolah maupun guru madrasah, serta para tokoh agama dari semua lapisan umat beragama, dan termasuk orang tua, agar dapat mengawasi anak didik dan anaknya masing-masing dari kegiatan-kegiatan valentine day ini.

Selanjutnya kepada semua pihak, Pemerintah Daerah, Aparat Kepolisian, Satpol PP dan lain sebagainya, supaya semuanya ikut aktif dan proaktif melakukan pengawasan, demi menyelamatkan generasi masa depan bangsa ini.***

Oleh: Drs H Ahmad Supardi Hsb,MA (Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu)