Siswa Lulus, Mata Pelajaran Rendah Tak Diulang

Siswa Lulus, Mata Pelajaran Rendah Tak Diulang (foto net)
Siswa Lulus, Mata Pelajaran Rendah Tak Diulang
(foto net)

Pekanbaru(segmenNews.com)- Bagi siswa SMA sederajat yang memiliki nilai mata pelajaran dibawah nilai rata-rata tetapi nilai kelulusannya sudah keluar pada pengumuman kelulusan, Jumat (15/5) kemarin, maka tidak diulang ujian kembali. Karena nilai yang dihitung bukan nilai mata per mata pelajaran, namun nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran.

“Kalau sudah lulus Ujian Nasional (UN), maka tidak perlu lagi diulang ujian. Bagi ada yang mata pelajarannya memiliki hasil ujian rendah, seperti matematika dibawah 5,5, sedangkan nilai selebihnya tinggi, maka itu lah hasil dari kemampuan siswa. Jadi siapapun tidak bisa merubah nilai itu,” kata Kadisdik Kota Pekanbaru , Prof DR Zulfadil SE MBA, Minggu (17/5).

Terkait siswa lulus melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD) atau Penelurusan Bakat dan Minat (PBM) di Universitas Riau maupun di universitas lain, silahkan langsung masuk. Karena sleama ini tidak ada kaitan pihak universitas untuk mengubah nilai siswa yang sudah lulus tes tersebut.

Zulfadil menghimbau, siswa yang sudah lulus SNMPTN, PBUD dan PKM tidak perlu khawatir atau takut. Karena nilai UN, hanya untuk pemetaan sekolah bukan syarat sebagai kelulusan siswa. Sementara universitas menerima siswa berdasarkan hasil ujian semester disekolah.

“Kalau sudah lulus tes di universitas, ya langsung saja masuk. Tidak mungkin universitas akan meminta nilainya diulang kembali supaya bagus. Sebab universitas menerima mahasiswa kan berdasarkan hasil ujian semester disekolah,” jelas Zulfadil.

Ia menyebutkan, sekarang UN sudah selesai, maka dinas akan menganalisa terkait kelemahan dan kelebihan sekolah berdasarkan hasil UN. Bagi mata pelajaran yang rata-rata rendah, maka dinas akan meningkatkan pelatihan-pelatihan terhadap guru pada mata pelajaran tersebut. Sehingga tahun besok dapat mendongkrak nilai lebih tinggi.

Sementara bagi masing-masing sekolah juga harus bisa menganalisa kelemahannya sendiri. Supaya dapat meningkatkan kualitas mata pelajaran itu kedepan. Sebab setiap sekolah pasti memiliki kelebihan dan kelemahan pada setiap mata pelajarannya.

“Kita akan mengalalisa kelemahan mata pelajaran secara global. Namun sekolah juga ikut menganalisa kelemahannya, supaya bisa ditingkatkan kedepan,” ujar Zulfadil.

Sementara pada pengumuman hasil kelulusan UN tingkat SMA sederajat. Memiliki persentase kelulusan mencapai 99,98 persen, dimana persentase tertinggi diraih SMA Negeri 8 Pekanbaru. Lalu diikuti SMA 5 diperingkat kedua, SMA 14 diperingkat ketiga, SMA 1 peringkat keempat dan SMA 4 diperingkat 5. Sementara SMA Plus, SMA 9, SMA 10 , SMA 12 dan SMA 3 diperingkat 6 hingga 10.

Sementara untuk siswa yang tak lulus tahun ini, jumlahnya cukup banyak dan mencapai 12 orang. Mereka terdiri dari 7 Siswa Madrasah Awaliyah Negeri (MAN) I Pekanbaru, 1 siswa SMK 4, 2 siswa SMA Olahraga, dan 2 siswa SMA 3. “Kita belum tau apa penyebab tidak lulus siswa ini. Kita akan tanyakan langsung kepada pihak sekolah, apa penyebab ketidak lulusan siswa tersebut,” terangnya.***(alind)