Dua Desa di Tambusai Utara Sudah Nikmati Listrik 24 jam

Rokan Hulu(SegmenNews.com)- Masyarakat Desa Rantau Sakti dan Rantau Kasai saat ini sudah bisa menikmati Pelayanan Listrik 24 Jam sejak berdirinya pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTGB) Rantau Sakti.

Hal Tersebut, ditegaskan Kepala Desa Rantau Sakti Purwadi ST Di Pasirpangaraian didampingi Plan Manager PLTGB Jaya Lingga Parasetto.

Menurut Purwadi, saat ini sudah 1400 Kepala Keluarga Di Desa Rantau Sakti dan Rantau Kasai yang sudah terlayani oleh Keberadaan PLTGB dengan total daya 1 MW Baru Terpakai 400 KW.

Karena masih ada sisa sekitar 600 KW lagi, Pihak Pengelola PLTG Dan Kepala Desa Rantau sakti, berencana akan memperluas jaringan PLTGB dari Desa Rantau Desa Sakti ke Desa mahato sakti sepanjang 5 KM.

Untuk itu, pemerintahan desa Rantau Sakti Sudah Meminta Kesediaan Dinas Pertambangan Dan Energi (Distamben) Rohul untuk merealisasikan penyediaan JTM tersebut. Permintaan tersebut, sudah menunjukan hasil yang mebgembirakan dengan telah di panggilnya Pihak Pengelola PLTGB dan Pemerintah desa Rantau sakti ke DPRD Riau.

Menurut Kepala desa Rantau Sakti Purwadi ST, Saat pertemuan dengan anggota DPRD Riau itu, Pemerintahan desa Rantau skti diwakili Sekdes Rantau Sakti Fahrudin, sementara dari Pihak pengelola PLTGB diwakili Kepala Produksi Plan PLTGB, Galuh Priyanto. Mereka di temui Oleh Erizal muluk dan beberapa anggota DPRD Riau lainya.

Saat pertemuan tersebut, Anggota DPRD Menanyakan tentang kesiapan PLTGB jika seandainya adanya penambahan Jaringan tersebut. DPRD ingin Mengkomfirmasi sejauh mana kekuatan mesin PLTGB jika nantinya, Rencana Perluasan Jaringan itu terealisasi.

“Waktu itu, DPRD Riau mengkomfirmasi ke kita, Apakah Jika ada penambahan jaringan,” ujarnya.

Sementara itu, Plan Manager Plan Manager PLTGB, Jaya Lingga Parasetto mengatakan, keberadaan PLTGB ini, Sangat Membantu masyarakat. Selama beroperasinya PLTGB ini, Listrik Di dua desa jarang padam. Saat ini, PLTGB sudah selesai membangun Waduk untuk penampungan Limbah baru yang di bangun melalui dana Dana Swadaya Masyarakat.

Diakui Jaya Lingga Prasetyo, Meski diakui sesekali pernah terjadi listrik padam, hal itu bukan dikarenakan kekurangan daya, namun di karekanan kendala tekhnis.

“Karena perusahaan tidak punya kebun, untuk itu harus ada waduk penampung limbah cadangan, makanya, kami bersama-sama masyarakat berswadaya untuk membangun Waduk penampungan agar bahan bakar PLTGB Tidak Putus di saat-saat, Perusahaan megalami Low Prodction.

“Kami tidak pernah mengadu, untuk meminta Dana dari Provinsi tentang pembangunan waduk, yang ada hanya mengkomfirmasi Sejauh mana kesiapan PLTGB jika seandainya penambahan Jaringan itu terwujudu,” pungkas Jaya Prasetyo.***(rie)