Produksi Cabai Pekanbaru Pasok 57 Persen Kebutuhan

Cabai merah
Cabai merah

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, menyebutkan produksi cabai merah di wilayah setempat saat ini baru mampu memenuhi 57 persen kebutuhan lokal.

“Sisanya 43 persen lagi masih dipenuhi dari provinsi tetangga seperti Sumbar dan Medan,” ungkap Kadistan Pekanbaru, El Syabrina, di Pekanbaru, Selasa.

El menjelaskan, jenis cabai merah yang dihasilkan petani Pekanbaru tidak jauh beda dengan daerah lain. Sehingga ada anggapan semua cabai yang diperjualbelikan pada pasar tradisional dipasok dari luar.

“Padahal 57 persen cabai yang diperjualbelikan itu hasil produksi petani lokal kita,” ujar El lagi.

Untuk meningkatkan produksi cabai merah kedepan menuju sentra penghasil. Maka pihaknya akan mendorong peningkatan produksi. Dengan cara menambah lahan pertanian cabai.

El menjelaskan, upaya pihaknya akan terus didorong dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk bagi petani sehingga memperluas luasan tanam cabai merah.

Baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tahun ini Pekanbaru dapat bantuan bibit cabai merah dan pupuk bagi lahan seluas 24 hektare, dari Anggaran APBN,” bebernya.

Bibit ini dibagi kepada kelompok tani yang tersebar di 12 Kecamatan untuk ditanam dan dipelihara hingga menghasilkan cabai.

El mencontohkan dari bantuanbibit yang ditanam, seperti pada lokasi pertanian Rumbai seluar 8 hektere, kini sebahagian sudah mulai berbunga dan bahkan seluas 2 hektare sudah panen.

“Panen raya kemaren itu petani mendapatkan produksi 1-1,5 ton sekali panen,” bebernya.

El berharap sekitar buka Maret maka keseluruhan bibit cabai ini sudah mulai menghasilkan. Dengan demikian pasokan cabai di Pekanbaru akan meningkat dan memenuhi permintaan.

“Satu kali tanam cabai bisa panen 20 kali,” tambahnya.

Wali Kota Pekanbaru, usai peninjauan panen raya cabai merah, menyatakan Pekanbaru berpotensi menjadi sentra dimasa datang sehingga 100 persen kebutuhan lokal bisa terpenuhi.

Wako menjamin Pekanbaru yang subur ini jika di kelola dengan teknologi pertanian bisa menghasilkan.

“Ibarat pepatah “Tongkat Kayu dan Batu Jadi Tanaman” bersama kita bisa menjadikan Kota Pekanbaru menjadi sentra produksi cabai merah, sehingga tidak bergantung kepada pasokan dari luar daerah,” tambahnya.***(ant/ran)