Pasca Banjir, Warga Riau Diminta Laporkan Jalan Rusak

Banjir yang melanda desa di Rokan Hulu (dok-SNC)
Banjir yang melanda desa di Rokan Hulu (dok-SNC)

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sejak musim hujan, banyak daerah yang direndam banjir. Akibatnya, jalan, jembatan dan infrastruktur lain rusak bahkan putus, sehingga menyebabkan kelancaran lalu lintas terganggu.

Agar kondisi lalu lintas bisa lancar, maka Sekretaris Komisi D DPRD Riau, Asri Ausar menghimbau kepada seluruh rakyat Provinsi Riau untuk bisa melaporkan jalan, jembatan dan infrastruktur lain yang rusak ke Komisi D. Supaya bisa dilaporkan ke Dinas Bina Marga Riau untuk segera diperbaiki.

“Seluruh jalan rusak, khususnya jalan provinsi dan pusat segera dilaporkan ke Komisi D. Sementara jalan daerah, lebih baik dilaporkan ke Pemda setempat. Agar jalan rusak tersebut bisa diperbaiki cepat oleh dinas terkait,” kata Asri, Selasa (9/2/16).

Pelaporan ini, bisa atas nama daerah, organisasi maupun perorangan. Sementara bentuk laporan dapat menggunakan hubungan telepon, surat atau datang sendiri ke Komisi D DPRD Riau. Jadi tidak ada dipersulit dalam pembuatan laporan jalan rusak itu.

Asri mengakui, perbaikannya akan dilaksanakan dua minggu lagi. Pasalnya APBD Riau tahun 2016 belum bisa dilaksanakan. Jadi, masyarakat banyak, diharapkan bersabar sampai anggaran bisa dijalankan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Dana perbaikan jalan, dijelaskan Asri, yakni bersumber dari anggaran perawatan. Anggaran itu diperuntukkan untuk memperbaiki jalan, jembatan maupun infrastruktur lain, terutama akibat bencana alam.

Dana ini terus distandby kan setiap tahun. Namun jika tidak digunakan maka akan menjadi Silpa diakhir tahun. Tetapi berdasarkan informasi ini, diharapkan lagi banyak masyarakat yang memiliki kreatifitas melaporkan setiap kejadian maupun kerusakkan jalan ke Komisi D DPRD Riau.

“Kalau bisa masyarakat Riau langsung menelpon saya untuk melaporkan kerusakan jalan ini, biar saya tindaklanjuti ke dinas terkait. Sebab kita memiliki anggaran perawatan untuk memperbaiki setiap kerusakkan jalan, demi kelancaran berlalu lintas dan menghindari kecelakaan,” tegas Asri.

Sedangkan Wakil DPRD Riau, Noviwaldi Jusman, menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG saat ini banjir lebih banyak kearah barat. Seperti Kabupaten Kampar dan Rohul, serta beberapa daerah bagian barat lainnya.

Sementara jika sungai bagian barat tidak bisa menampung air, maka banjir dapat terjadi dibagian timur Riau. Diantaranya Kuansing dan Pekanbaru. Untuk mengantisipasinya, ia sudah berkoordinasi dengan BPBD
agar mengaktifkan seluruh pompa air. Sehingga genangan air disungai dapat diantisipasi.

“Banjir besar ini terjadi setiap siklus lima tahun. Kalau banjir
sekarang kita belum masuk siklus itu. Namun untuk mengantisipasinya, saya sudah meminta BPBD agar mengatifkan seluruh pompa air, supaya bisa mengantisipasi banjir tidak meluap ke daerah lain,” kata Noviwaldi.***(Alin)