Rohil(SegmenNews.com)- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir-Riau, berencana akan membentuk sebuah tim yang akan melindungi aset bersejarah yang ada didaerahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Rokan Hilir H Suyatno Amp, Selasa (1/3/16) kemarin, bercermin dari peristiwa pembongkaran besi tua yang merupakan pelabuhan tempo dulu Bagansiapiapi yang diduga dilakukan oleh pihak Bea Cukai Bagansiapiapi untuk dijadikan sebagai rumah pribadi.
Pemerintah Daerah tidak bisa tinggal diam terkait hal itu, Pemkab Rohil akan mempertahankan cagar budaya tersebut, Suyatno menginstrukikan Kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk mendata aset bersejarah yang ada di Rokan Hilir, seperti yang ada di ibu kota bagansiapiapi masih terlihat diantaranya rumah kapitan yang sudah dibangun puluhan tahun yang lalu.
Kondisi bangunan rumah kapitan tersebut sudah tidak sempurna lagi, cat yang memudar bahkan tiang rumah yang sudah miring, direncanakan rumah kapitan tersebut akan direnovasi sesuai dengan izin pemiliknya.
Hingga saat ini rumah kapitan tersebut masih ditempati oleh keluarganya secara turun temurun, informasi yang beredar, rumah kapitan ini hanya boleh di masuki oleh keturunan kapitan saja.
Selain itu bangunan gereja khatolik santo petrus yang terletak di jalan mawar juga merupakan salah satu aset bersejarah yang ada di kota bagansiapiapi, hingga kini kondisi bangunan gereja tersebut terlihat bagus dan terawat bahkan umat kristiani setiap minggunya melakukan jemaat di gereja tersebut.
Tak kalah pentingnya dengan keberadaan kelenteng ing hok king yang terletak dijalan kelenteng ini, merupakan aset bersejarah yang dimiliki oleh Daerah Rohil, Kelenteng tertua di Bagansiapiapi ini terlihat berdiri megah dengan corak warna yang kemerah merahan, kelentng tersebut kerap kali dijadikan sebagai pusat kegiatan suku tinghoa termasuk perayaan ritual bakar tongkang.
Suyatno menambahkan, kedepannya setiap situs dan aset bersejarah yang ada di Rokan Hilir akan dipasang plang agar lebih diketahui oleh masyarakat.***(Chandra/adv)
