Sempena Hari Hemofilia, RS Awal Bros Panam Taja Donor Darah

Karyawan RS Awal Bros Panam saat mendonorkan darahnya
Karyawan RS Awal Bros Panam saat mendonorkan darahnya

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Dalam rangka menyambut hari Hemofilia tanggal 17 April tahun 2016 mendatang. Rumah Sakit Awal Bros Panam menaja kegiatan donor darah, Kamis (14/4/16).

Kegiatan donor darah yang berlangsung di Gedung RS.Awal Bros Panam Jalan HR Subrantas, Pekanbaru-Riau, diikuti oleh masyarakat, kerabat pasien, pengunjung maupun para karyawan RS.Awal Bros.

Manager Business dan Development, RS.Awal Bros Panam, Dr. Rumatha Veralisa, kepada segmennews.com, menyampaikan kegiatan donor darah dalam rangka menyambut hari hemofilia ini, sengaja dipercepat.

“Acara ini sengaja kita percepat. Agar semua keluarga pasien juga bisa ikut donor darah bersama masyarakat lainnya dan juga para karyawan kita,” tutur dokter yang akrab disapa Chaca ini.

Kegiatan donor darah ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian RS.Awal Bros Panam, untuk membantu masyarakat yang menderita penyakit Hemofilia.

“Kalau bukan dari kita, siapa lagi? membantu sesama harus dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.

Proses pemeriksaan sebelum melakukan donor darah
Proses pemeriksaan sebelum melakukan donor darah

Disamping itu, menjawab ketakutan masyarakat yang selama ini beredar, bahwa donor darah dapat menyebabkan kegemukan.

Ditegaskan Chaca, sebenarnya donor darah tidak ada hubungannya dengan kegemukan, karena dengan donor darah bisa banyak membakar kalori.

Disaat pengambilan darah terjadi, proses pembakaran kalori terjadi didalam tubuh, sehingga tidak memungkinkan seseorang yang mendonorkan darahnya menjadi gemuk.

Dalam satu kali pengambilan darah, sebanyak kurang lebih 600 kalori dibakar. Jadi penyebab kegemukan itu adalah setelah mendonorkan darah biasanya disediakan bubur kacang hijau, telur rebus dan lainnya.

Sehingga proses pembakaran kalori itu menyebabkan pola makan tidak teratur, dan dapat membuat berat badan meningkat.

Selain itu, untuk jenis penyakit Hemofilia. Mungkin nama penyakit tersebut asing bagi masyarakat awam, namun masyarakat harus memahaminya.

Dalam hal ini dokter Chaca juga menjelaskannya, Baca selanjutnya>>>>.***(Heri Suryadi)