Kapan Nabi Menjadi Rahmatan Lil Alamin?

Ust. Abdul Somad, Lc
Ust. Abdul Somad, Lc

40 tahun lamanya dia hidup menjadi seorang lelaki shalih, tapi untuk mewujudkan rahmatan lil’alamin tidak akan terwujud, mengapa?. Karena dia hanya sholeh untuk dirinya sendiri, shaleh untuk Khadijah, shaleh untuk Ruqoyah, shaleh untuk Fatimah. Tapi tidak untuk rahmatan lil ‘alamin, karena dia shaleh untuk keluarga, istri dan anaknya.

Turun wahyu kepadanya 13 tahun lamanya. Dapatkah dia wujudkan rahmatan lil ‘alamin? Tidak. Karena dia tertekan, ditekan oleh orang-orang yang tidak senang kepada wahyu yang ia terima. Maka rahmatan lil ‘alamin tidak terwujud diatas muka bumi Allah SWT.

Masuk Islam orang-orang yang kaya, orang-orang yang berkuasa, orang-orang yang diberikan Allah SWT usia muda, tapi tetap juga dia tidak mewujudkan rahmatan lil ‘alamin.

Kapan rahmatan lil ‘alamin baru dapat diwujudkan? Bukan dengan kenabian, bukan dengan al Quran di tangan, tapi setelah tegaknya khilafah nubuwwah. Oleh sebab itu, tidak akan ada yang dapat mewujudkan rahmatan lil ‘alamin selain daripada khilafah nubuwwah, khilafah ‘ala minhajin nubuwwah.

Jika seluruh umat ini tidak memperdulikan khilafah ini, maka dia sudah menyia-nyiakan pesan nabinya, Muhammad saw, karena Nabi saw mengatakan:

“Siapa yang hidup sesudah aku nanti, dia akan melihat perbedaan yang banyak (akan banyak firqah dan kelompok), maka kalian aku pesankan ikuti sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin.”

Mengapa yang disebut khulafa? Karena yg dia saw inginkan adalah khilafah nubuwwah yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul saw.

“Jangan kalian pegang dengan tangan, mungkin dia akan lepas. Gigitlah dengan gigi geraham.”

Petir menyambar, apapun yang terjadi, ombaknya boleh kuat, anginnya boleh kencang. Kalau engkau gigit dengan gigi geraham dia tidak akan lepas selamanya. Hari ini pesan inilah yang disia-siakan. Pesan ini yang tidak dilaksanakan.

Ada sekelompok umat yang masih istiqomah memegang ini, lalu kalau ada orang yang tidak dapat mengikutinya, andai engkau belum sanggup menegakkan kebenaran, paling tidak jangan engkau turut dalam kebatilan.

Dosa terbesar umat ini bukanlah minum khamr, karena dia akan mabuk untuk dirinya sendiri. Andai ada orang berzina, mungkin mudhorot itu hanya untuk dua orang dan dua keluarga besar.

Tapi ketika khilafah ini disia-siakan, maka tak terwujudnya rahmatan lil ‘alamin dirasakan oleh ikan lumba-lumba yang dipertontonkan di tengah anak-anak, yang mestinya mendapatkan keadilan, sampai kepada anak yatim, sampai kepada anak yang dalam fitrah, sampai kepada alam semesta tidak mendapatkan rahmatan lil ‘alamin. Apa sebabnya? Sebab utama, karena tidak tegaknya khilafah di alam semesta ini.

Maka satu-satunya jalan, adalah menegakkan yang pernah ditegakkan oleh Muhammad saw, yang diteruskan oleh Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan seluruh sahabat Rasulullah saw. Sampai akhirnya ditumbangkan oleh Mustafa Kemal pada tahun 1924. Sejak itu umat Islam tercerai berai, berkeping, hancur, seperti anak yatim kehilangan induk.

Maka hari ini, jika ada orang yang mengatakan rahmatan lil ‘alamin, sanggupkah istriku mengatakan Islam rahmatan lil ‘alamin jika matanya lebih banyak melihat sinetron daripada Al Quran?.

Sanggupkah anak-anakku mengatakan Islam rahmatan lil ‘alamin jika otaknya sudah dicuci game online/play station? Sanggupkah ulamaku mengatakan rahmatan lil ‘alamin jika kepalanya sudah diisi liberalisme/sekulerisme? Sanggupkan umaraku mengatakan rahmatan lil ‘alamin jika kepalanya bercengkrama demokrasi, liberal, sekuler yang datang dari barat?

Maka satu-satunya adalah kembali kepada ajaran Islam yang ditinggalkan Nabi saw. Kembali kepada Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Jika engkau tidak mengerti tanya orang yang tahu, tanya orang faham.

Kehadiran Hizbut Tahrir Indonesia, ingin merangkul bukan memukul, ingin mengajak bukan mengejek. Semua golongan lapisan masyarakat, yang kaya dengan hartanya, yang ulama dengan ilmunya, tokoh adat tokoh masyarakat dengan petatah petitihnya, semuanya bertujuan untuk satu, tegaknya syariat Allah. Itulah cara kita menolong Agama Allah.

Jika engkau menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu, dan Dia akan menegakkan kakimu diatas agama-Nya.

Tiap hari kita mengatakan “Wahai Engkau yang membolak-balikkan hati, kokohkan hatiku dalam agama-Mu” tapi tak pernah sekalipun kita tolong agama Allah ini. Jangan pernah bermimpi, Allah akan sia-siakan kita, Allah akan bangkitkan kita dalam penyesalan panjang. Maka tolonglah agama Allah SWT dengan apa yang kita mampu.***

Oleh: Ust. Abdul Somad, Lc