Cuki Kaki di Sungai, Bocah 13 Tahun Ini Lesap Disambar Buaya

Ilustrasi
Ilustrasi

Rohil- (SegmenNews.com)-Nasib tragis dialami Sugianto, bocah 13 tahun, warga warga RT 04 Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko, Rohil. Ia lenyap disambar buaya, ketika ingin mencuci kaki di Sungai Rokan, tempatnya sehari hari bermain.

Salah satu teman korban, Roji (13) menuturkan dirinya bersama enam (6) orang temannya termasuk korban (sugianto,red) Sekitar jam 15:30 WIB pergi bermain di pinggiran sungai Rokan, didepan kantor Makodim 0321 Rohil untuk mencari buah asam berombang.

“Kaki kami berlumpur, Kami semua berniat untuk mencuci kaki di pinggiran sungai, karna ditempat lain tidak ada air. Tapi, tiba-tiba ia hilang dan tampa disadari seekor buaya timbul didepan kami,” ungkap Roji sambil ketakutan.

Melihat buaya yang timbul, Sontak kelima anak tersebut lari ketakutan sambil menangis dan menunjuk kearah sungai sambil minta tolong kepada petugas TNI yang sedang piket.

Ditempat yang sama, personil Kodim 0321 Rohil jamuri yang sedang piket uga melihat teman korban yang berlari ketakutan kearah pos jaga Makodim.

“Saya kaget melihat anak yang lari sambil menjerit, saya pikir ada orang kelahi atau maling, makanya saya kejar. tau-taunya lima anak tersebut menunjuk kearah sungai sambil ketakutan, kata nya temannya sudah dimakan buaya,” ungkap Jamuri.

mendengar kejadian tersebut sontak aparat TNI Kodim 0321 yang sedang piket tersebut mencari korban dengan menyusuri pinggiran sungai rokan, dengan harapan korban bisa ditemukan. dan hingga pukul 23:55 WIB pencarian seluruh aparat gabungan Polsek Bangko dan Kodim 0321 Rohil hingga masyarakat setempat belum mendapatkan hasil.

sejumlah pihak gabungan Pol Airud, Syahbandar, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan nelayan setempat masih terus melakukan pencairan Sugiarto (13) yang diduga korban terkaman buaya.

Pencarian korbat tersebut dengan menyusuri pepehonan bakau dan berombang yang ada dipinggiran sungai Rokan, Mulai dari pelabuhan nternasional Bea dan Cukai yang belum selesai dikerjakan hingga menuju kejembatan pedamaran.

Pihak keluarga korba sanggat mengharapkan kiranya jenazah anak dari pasangan Ijon dan Tila bisa ditemukan. hingga sejauh ini hanya usahan untuk mencari disepanjang pesisiran sungai rokan.

Sementara itu, nenek korban sambil menagis menceritakan bahwasanya sebelum kejadiaan naas tersebut dirinya sempat mengajak cucunya untuk pergi keladang.

Ditempat yang sama, paman korban juga mengungkapkan bahwa ia sering melarang korban untuk bermain dipinggiran sungai, menginggat buaya selalu bermunculan dipinggiran sungai, dimana sejauh ini dia tahu bahwa korban sering bermain dipinggiran sungai Rokan bersama dengan teman-temannya untuk mencari asam berombabg.(HR)