Ini 7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Drs H Ahmad Supardi hsb,MA
Drs H Ahmad Supardi hsb,MA

Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malam tersebut, karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadah jarang-jarang.
 
Lailatul Qadar secara khusus disebutkan Allah SWT dalam Alquran Surat Al-Qadr. Malam ini memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan malam-malam lainnya, setidaknya dengan 7 kelebihan.
 
Pertama, Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an. Alquran diturunkan Alllah secara utuh dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari kepada Nabi Muhammad SAW.
 
Kedua, Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan. Hal ini sebagaimana firman Allah : “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). Maksudnya adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
 
Ketiga, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Hal ini sebagaimana firman Allah “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3). Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’.
 
Keempat, Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar. Hal ini seseuai firman Allah : “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4). Banyak malaikat yang turun pada Lailatul Qadar, menandakan banyaknya turun berkah dan rahmat.
 
Kelima, Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’, sesuai firman Allah : “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain.
 
Keenam, Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan, sesuai firmanNya : “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
 
Ketujuh, Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah, sesuai hadits Nabi : “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari 1901).***

Oleh: Kakan Kemenag Rokan Hulu-Riau, Drs H Ahmad Supardi Hsb,MA