Pekanbaru(SegmenNews.com)- Sebanyak 10 orang mahasiswa penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau terancam diDO (dikeluarkan) dari kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), karena tak membayar SPP.
10 orang mahasiswa IPB ini awalnya dijanjikan akan dibiayai oleh Pemkab Rohul selama 10 semester. Namun kenyataannya, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu hanya membayar untuk semester 1 dan 2. Sementara semester 3 dan 4, mahasiswa terpaksa mencarinya dengan segala upaya.
Namun karena keterbatasan dana, mereka tak sanggup lagi membayar uang SPP sekolah untuk semester 5 dan 6. Pihak sekolah memberikan batas waktu pembayaran hingga tanggal 15 Agustus 2016, jika pemerintah Rokan Hulu tak membayarnya, maka 10 Mahasiswa tersebut terancam di Do.
Salah satu mahasiswi IPB penerima beasiswa utusan Rokan Hulu, Yeni Suryani saat ini menggalang dana untuk membayar uang SPP sebesar Rp 18 juta untuk semester 5 dan 6.
Pernyataan Yeni dalam surat penggalangan dana yang diterima segmennews.com, saat ini Yeni tak terdaftar lagi disetiap mata kuliah dan tidak mendapatkan layanan akademik di IPB sebagaimana mestinya.
“Itu sama saja saya sudah di Do secara halus. Apakah saya tersingkir dari negeri saya sendiri, ” tulisnya.
Sejauh ini pihak IPB, telah menyurati Pemkab Rokan Hulu pada tanggal 14 April 2016, agar segera melunasi SPP ke 10 Mahasiswa penerima beasiswa.
Dari data surat yang dilayangkan pihak IPB kepada Pemkab Rokan Hulu, dari 10 Mahasiswa 3 diantaranya telah membayar semester 3 dan 4 dengan dana orangtua mereka, sementara 7 mahasiswa lagi belum melakukan pembayaran semester 4, 5 dan 6.
Total dana yang belum dibayarkan oleh Pemkab Rohul kepada IPB sebesar Rp 243. 000.000,- untuk 10 Mahasiswa dengan nama:
1- Ajri
2- Tengku Afrijal
3- Fauzi Wahyudi
4- Rian Herdiansyah
5- Saurlina Agustina
6- Nesha Priga Hasanah
7- M Saiful Mustaqim
8- Ilman Goni
9- Rizki Jumiati Hasanah
10- Yeni Suryani
Seperti diketahui, pihak IPB dan Pemkab Rokan Hulu telah melakukan kerjasama penerimaan 10 mahasiswa, pada tanggal 2 Mei tahun 2013, dimana Pemkab Rohul akan membiayai mahasiswa tersebut sampai semester 10.
Namun kenyataannya, Pemkab Rokan Hulu hanya melakukan pembayaran untuk semester 1 dan 2.***(Heri Suryadi)
