Massa Lakukan Aksi Teatrikal Ala Cukong Memesan Lahan Sawit di Gedung DPRD Riau

Massa Pertunjukan Teatrikal Ala Cukong Pesan Lahan Sawit di Gedung DPRD Riau
Massa Pertunjukan Teatrikal Ala Cukong Pesan Lahan Sawit di Gedung DPRD Riau

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Ratusan massa yang tergabung dari berbagai Universitas diantaranya, Unilak, UNRI, Seruni, UIN, UR dan ISMPI, BEM pertanian se-Riau dan lainnya melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Riau, Senin (26/9/16).

Unjuk rasa tersebut bentuk kekecewaan masyarakat terhadap habisnya hutan di Provinsi Riau yang dikuasai oleh para cukong yang direkomendasikan oleh para pejabat.

Mereka juga menyampaikan kekecewaan terhadap kepemimpinan Jokowi-JK yang dinilai semakin menyengsarakan rakyat. Dan dinilai tidak berpihak kepada rakyat, melainkan kepada pengusaha besar.

Dalam aksi unjuk rasa yang disaksikan oleh para anggota dewan Riau, massa menggelar Teatrikal Ala para cukong yang memesan ribuan hektare lahan untul dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit di Riau.

“Halo, saya lihat banyak lahan di Riau, saya minta 500 hektare soal dana nanti kita amankan,” kata salah seorang mahasiswa sedang menelpon yang berlakon seperti cukong.

Banyak juga Teatrikal sindiran terhadap pejabat yang memberikan izin perkebunan kepada cukong, dan berbagai kongkalikong bidang Migas.

Aksi teatrikal tersebut membuat suasana heboh, dan penuh sorak sorai dari mahasiswa agar para pejabat sadar. Beberapa anggota dewan hanya tersenyum melihat aksi teatrikal tersebut.

Massa Pertunjukan Teatrikal Ala Cukong Pesan Lahan Sawit di Gedung DPRD Riau
Massa Pertunjukan Teatrikal Ala Cukong Pesan Lahan Sawit di Gedung DPRD Riau

Salah satu koordinator aksi, Hamzah menyerukan bahwa, masyarakat Riau yang memiliki KTP asli Riau saat ini banyak yang tidak memiliki tanah. Namun para pengusaha dan cukong yang tidak memiliki KTP Riau sama sekali, malah memiliki ribuan hektare lahan di Riau.

“Mereka (cukong/pengusaha) tidak memiliki KTP Riau, tapi mereka menjadi Raja di Riau,” orasi Hamzah.

Mahasiswa menuntut agar pemerintahan Jokowi menghentikan alih fungsi lahan dan memberikan izin kepada perusahaan perkebunan sawit.

“Sebagian tanah Riau dikuasai oleh Sinar Mas dan April goup. Apakah kebijakan ini berpihak ke masyarakat,” teriak mahasiswa.

Mereka berharap monopoli terhadap lahan di Riau yang merugikan rakyat dan petani segera dihentikan.

Hingga berita ini diturunkan massa masih melakukan aksi teatrikal.***(Hasran)