Jakarta (SegmenNews.com)- Sekira 20 ribu buruh diperkirakan akan berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat sekira pukul 10.00 WIB. Mereka akan menggelar demonstrasi untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, para buruh juga menuntut pencabutan Undang-Undang Tax Amnesty dan PP No 78 Tahun 2015 mengenai pembayaran dengan upah murah.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan, salah satu sasaran unjuk rasa akan dilakukan di Balai Kota tempat Ahok berkantor. Kemudian, Istana Negara.
“Naikan upah minimal 2017 Rp650 ribu. Selain itu, buruh juga menyerukan ‘jangan pilih gubernur ‘bapak upah murah’ Ahok’, tukang gusur, diduga korupsi RS Sumber Waras, reklamasi, lahan Cengkareng,” kata Iqbal dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Iqbal juga meminta maaf kepada masyarakat Ibu Kota, sebab demo yang juga akan terjadi di 20 provinsi dan 150 kota/kabupaten itu akan membuat kemacetan.
“Buruh meminta maaf dan mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Merdeka Selatan-Timur, Kuningan, Patung Tani, Diponegoro, Tomang, Gatot Subroto karena akan mengalami kemacetan dikarenakan 2.500 bus akan melalui jam tersebut pada saat aksi,” ujarnya.
Sebagai informasi, bus Transjakarta tetap akan beroperasi secara nasional meski ada unjuk rasa. Para buruh juga sudah sepakat dengan polisi untuk tidak mengadakan long marchdalam aksi unjuk rasa tersebut. (okz)
