DBH Anjlok, Pemkab Rohil Kembangkan Wisata

Plt Sekda Rohil, Surya Arfan

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Berkurangnya setiap tahun pendapatan perimbangan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak Bumi dan Gas (Migas) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) tidak dapat  berharap banyak pada hasil itu. Harga migas selalu mengalami penurunan yang berakibat patal terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) Rohil.

Walau Rohil merupakan  sebagai salah satu kabupaten penghasil minyak bumi terbanyak, mulai tahun ini Pemkab Rohil akan mencari penghasilan baru bagi daerah.  Yaitu dengan meningkatkan sumber Pendapat Asli Daerah (PAD) dari setiap SKPD dan akan fokus pada pengembangan objek wisata yang dimiliki.

“Kita tidak bisa berharap lagi terhadap dana perimbangan ini.   Kita akan mengembangkan objek wisata, sebagai salah satu langkah untuk memperbanyak penerimaan kita,”  ungkap  Plt Sekda Rohil, Surya Arfan kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.

Salah satunya lanjut Surya, tahun ini Pemkab akan mencoba membuka jalur ke Pulau Jemur. Apalagi, keindahan pulau jemur tidak kalah menarik dengan objek wisata yang ada didaerah lain.

Hanya saja, yang menjadi kendala selama ini bagi para wisataan yang hendak kesana karena tidak adanya jalur transportasi. Untuk itu, mulai tahun ini Pemkab akan mempersiapkan transportasinya dengan menyiapkan feri penyebrangan yang bermuatan 100 orang.

Bupati Rokan Hilir Suyatno akan membeli kapal cepat berpenumpang 100 orang sebagai transportasi ke Pulau Jemur bagi para wisatawan.Langkah dan kebijakan ini dinilai sangat tepat. Sebab, potensi kunjungan wisata ke Pulau Jemur sangat tinggi, mengingat banyaknya tawaran tujuan-tujuan wisata yang menarik, seperti melihat berbagai jenis ikan, penyu ukuran raksasa, di samping terdapat pulau-pulau lain yang bisa dikunjungi sebagai obyek wisata.
 
“Kita akan beli kapal cepat. Kapal ini bisa digunakan untuk trayek dari Bagansiapiapi ke Pulau Jemur. Saya yakin ini bisa mendatangkan PAD (pendapatan asli daerah, red), sebab banyak yang bisa dilihat dan dinikmati, seperti lomba mancing, lomba menyelam dan sebagainya,” kata Suyatno.
 
Ia menguraikan, potensi seperti ini hendaknya dikemas dan ditata dengan baik. Sudah saatnya ada upaya mengangkat seluruh potensi di Rohil. Salah satunya, potensi Pulau Jemur itu sendiri.
 
Menurut Suyatno, komitmen Pemkab untuk mengangkat potensi besar ini jelas bisa menambah PAD serta mendatangkan wisatawan luar ke Rohil. Pemkab Rohil akan mengemas berbagai obyek wisata, sehingga Suyatno juga sangat berharap Rohil bisa dijadikan daerah tujuan wisata.
 
“Jangan lagi kita terlalu berharap dengan DBH (Dana Bagi Hasil, red). Maka, kembangkanlah potensiRohil. Sehingga, bisa menjadi masukan PAD ke Rohil. Dan, ke depan daerah kita kita jadikan daerah tujuan wisata,”

Untuk tahap awal, feri ini akan diaktifkan setiap ahir pekan mulai hari Jumat sampai minggu.? Namun itu semua tergantung APBD Rohil, jika bisa dibagi maka secepatnya akan diadakan pembuatannya yang bekerjasama dengan pihak ketiga.

Potensi Wisata Rohilobjek-wisata

Meskipun dengan keterbatasan sumber dana akibat terjadinya defisit anggaran, satu-persatu daerah Rohil yang memiliki potensi wisata terus dikembangkan untuk menghasilkan PAD sebesar-besarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) H Zulkarnain mengungkapkan, selain wisata andalan Rohil Pulau Jemur, ada beberapa lokasi wisata yang saat ini telah ramai dikunjungi wisatan, baik itu dari dalam maupun luar Rohil.

“Objek wisata kita kan banyak, ada bakar tongkang dan Cap Go Meh, jadi setiap wisatawan yang datang kesini tidak hanya melihat itu saja, tapi mereka bisa sekalian jalan-jalan ke pulau jemur,” paparnya.

Selain itu, Pemkab Rohil juga akan mengangtifkan pasar central yang ada di bundaran jembatan Pedamaran. Pasar central ini nantinya akan  dijadikan sebagai pusat oleh-oleh Kabupaten Rohil.

“Disana nanti akan kita tempatkan pedagang-pedagang kita. Baik makanan khas, maupun kerajinan tangan akan mudah dibeli disana oleh pariwisata yang berkunjung ke Rohil,” terangnya.

Bukan hanya itu, ada beberapa lokasi wisata Rohi lainnya yang sudah dikelola dan selalu ramai pengunjung. Diantaranya, Pulau Tilan, Danau Janda Gatal, Parit Bay Park, Batu Enam, Pantai Boting dan lainnya.

Jika ini dilakukan, dengan kondisi APBD yang terus turun menurut Sekda akan segera dapat tergantikan. Sehingga, Pemda tidak perlu pusing lagi untuk melakukan pembangunan dengan cepat.

Investor Sediakan Fery ke Pulau JemurferryMelihat peluang yang ada mengenai pengembangan wisata di Rohil, salah seorang investor lokal ahirnya bersedia untuk mengadakan kapal Feri menuju kawasan wisata Pulau Jemur. ?Investor itu, merupakan investor lokal yang berasal dari Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Dengan demikian, para wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak berlibur ataupun menikmati keindahan pulau jemur sudah bisa kesana dengan biaya yang murah. Kapal feri yang disiapkan itu, bermuatan 180 orang.

Untuk tahap awal ini Pemkab Rohil bekerjasama dengan investor lokal itu, akan membuka jalur perjalan hari sabtu dan minggu saja. Untuk biayanya, perorang akan dikenakan Rp 350 pergi-pulang.

“Selama ini kami pusing sama pak bupati untuk mencari feri. Ternyata ada investor lokal mempunyai Veri yang sudah siap untuk membawa wisatawan untuk berwisata ke pulau jemur,” ungkap Surya Arfan.

Sebelumnya ungkap Plt Sekda, Pemkab Rohil sudah pernah mengajukan pengadaan feri ini ke Pemerintah Provinsi Riau. Sebab, pengadaan feri itu membutuhkan biaya yang cukup mahal mencapai Rp 15 miliar. “Alhamdulillah ketika kami kemarin ke pulau Jemur dengan pak Job Kurniawan, disitulah baru terbuka bahwa mereka (investor lokal) sudah siap rupanya,” tandasnya.***(Advertorial/Humas)