Pekanbaru
(SegmenNews.com)-Penyidik Polda Riau terus mengembangkan kasus prostitusi di Pekanbaru. Dari hasil sementara diketahui prostitusi Online ini melibatkan gadis belia berusia 14 tahun.
Dalam keterangannya kepada penyidik, gadis belia ini mengaku melayani lima pria hidung belang dalam sebulan, tergantung mood..
“Salah seorang anak di bawah umur yang kita periksa awalnya mengaku berumur sekitar 16 tahun, ternyata setelah cek akta kelahirannya tahun 2002 (umur 14 tahun),” jawab Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan.
Surawan yang diwawancarai juga memberi sinya, bahwa masih ada beberapa aktivitas yang diduga prostitusi online di Kota Pekanbaru. “Ada beberapa, caranya hampir sama. Ini masih kita selidiki,” bebernya.
Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Fibri Karpiananto mengungkapkan, dari lima orang ‘anak asuh’ prostitusi online yang sempat diamankan polisi dua hari llalu , dua di antaranya masih didalami keterangannya.
Keduanya berstatus masih belia dan di bawah umur. Mereka diduga kuat sebagai korban dalam sindikat esek-esek online yang diotaki tersangka RT alias Edo, bersama dua temannya DD alias Odi dan wanita berinisial Nr yang dibekuk polisi dua hari lalu.
“Nggak menentu, sebulan kadang bisa terima/layani pelanggan kira-kira lima (orang, red). Itu mereka merima bokingan juga tergantung mood. Jadi bisa sering, bisa jarang. Tarifnya juga beda-beda,” jawab AKBP Fibri. (tbn)
