Tahun Baru, Hijrah Dari Perbuatan Buruk

Bengkalis

Sekda Bengkalis
Sekda Bengkalis

(SegmenNews) — Tahun Baru Hijriyah, bagi umat Islam, mempunyai makna yang sangat dalam dan strategis. Yaitu, agar umat Islam berhijrah, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk, yang tidak ada manfaatnya.

“Menggantinya, dengan perbuatan-perbuatan yang produktif, yang dampak positifnya sengat besar bagi umat, agama, daerah, bangsa dan negara,” jelas Bupati Bengkalis, Amril Mukminin,
diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, H Arianto. Penjelasan itu disampaikan Amril, ketika memberikan sambutan pada acara tabligh akbar yang digelar sempena tahun baru 1438 H, Kamis (6/10/2016) malam.

Kegiatan yang dipusatkan di masjid Istiqomah Bengkalis itu, diisi dengan tausiyah oleh penceramah jemputan dari Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Ustadz Muhammad Chandra.

Kemudian, imbuhnya, agar umat Islam meninggalkan kebiasaan ghibah dan diganti dengan tabayyun. Agar umat Islam meninggalkan kebiasaan malas dan diganti dengan sikap aktif dan produktif.

Makna lain dari hadirnya tahun baru hijriyah, yaitu agar umat Islam meninggalkan kebiasaan maksiat dan diganti dengan kebiasaan ketaatan.

“Meninggalkan kebiasaan membuang uang atau harta secara mubazir, diganti dengan kebiasaan berinfak dan sebagainya yang lebih bermanfaat dan diridohi Allah SWT”, sambung Amril.

Melalui pergantian tahun dari 1437 H ke 1438 H, Amril mengajak seluruh umat Islam di daerah ini untuk hijriyah, bergerak bersama, saling bergandeng tangan, bahu membahu dalam membangun kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

“Termasuk  memelihara, menjalankan atau menerapkan nilai-nilai yang islami dalam aktifitas hidup dan kehidupankita sehari-hari,” ajaknya.(achir/rls)