Suka Makan Pedas Bikin Pria Jadi Macho

Ilustras
Ilustrasi

Jakarta (SegmenNews.com) – Makan makanan pedas merupakan kenikmatan bagi sebagian orang. Sensasi mulut dan lidah yang terasa seperti terbakar tak menghalangi penggemar makanan pedas untuk tetap lahap.

Menurut penelitian, makanan pedas juga ada manfaatnya. Kandungan capsaicin di dalam cabai, diyakini bisa membantu meningkatkan metabolisme sehingga berat badan lebih terjaga.

Walaupun, dalam praktiknya sambal juga bisa meningkatkan pola makan yang ujung-ujungnya bisa membuat seseorang jadi makan berlebihan.

Lalu, apa saja manfaat yang dapat diterima jika doyan makanan pedas selain turunkan berat badan? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 di antaranya:

1. Bikin panjang umur

Studi oleh Chinese Academy of Medical Sciences melihat kesehatan dari hampir setengah juta penduduk di Tiongkok selama bertahun-tahun. Mereka menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan pedas sekali atau dua kali dalam seminggu memiliki tingkat kematian (mortalitas) 10 persen lebih rendah dari mereka yang tak mengonsumsi makanan pedas sekali dalam seminggu.

Tingkat mortalitas yang lebih sedikit ini juga ditemukan pada orang yang suka mengonsumsi makanan pedas enam sampai tujuh kali dalam seminggu.

“Data ini mendukung orang-orang untuk lebih sering mengonsumsi makanan pedas untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko mortalitas sejak dini,” kata salah satu peneliti, Lu Qi, dari Harvard TH Chan School of Public Health.

2. Jadikan pria lebih macho

Testosteron dikenal sebagai hormon pria yang membuat kaum adam berani, agresif, dan aktif secara seksual. Penelitian sebelumnya pada tikus menunjukkan konsumsi cabai bisa meningkatkan kadar testosteron. Maka dari itu, Profesor Laurent Begue dan koleganya menunjukkan korelasi antara kadar testosteron pria dengan kesukaannya terhadap rasa pedas.

Dikatakan prof Begue, rasa pedas usai mengonsumsi cabai terjadi karena zat kimia dalam cabai yakni capsaicin mengikat reseptor rasa sakit yang memproduksi sensasi terbakar. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan fisik pada tubuh berupa peningkatan detak jantung, berkeringat, serta pelepasan hormon endorfin dan adrenalin.

“Ternyata, pria dengan kadar testosteron tinggi cenderung lebih memilih saus pedas. Kami berasumsi kadar testosteron yang lebih tinggi memerintahkan pria untuk mencari sensasi makanan tersendiri yang lebih menantang dan salah satunya mencicipi makanan pedas,” terang Prof Begue.

3. Meredakan emosi

Tak disangka, makan makanan pedas juga bisa memengaruhi mood atau suasana hati seseorang. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa makan makanan pedas mampu menurunkan tekanan darah dan membuat tubuh rileks.

Konsumsi makanan pedas diyakini dapat meningkatkan produksi serotonin. Hormon serotonin ini sendiri dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang. Oleh sebab itu, konsumsi makanan pedas cukup dianjurkan bagi mereka yang mengalami depresi.

4. Berantas lemak

Dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien.

Sebab, capsaicin pada cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang akan membakar lemak dengan lebih cepat dan mencegah penimbunan lemak penyebab kegemukan.

Sumber: detikom