AMR Beri Materi Basic Reservoir Engineering ke Siswa SMK Migas Inovasi Riau

AMR Beri Materi Basic Reservoir Engineering ke Siswa SMK Migas Inovasi Riau
AMR Beri Materi Basic Reservoir Engineering ke Siswa SMK Migas Inovasi Riau

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Setelah beberapa kali berbagi ilmu industri Migas kepada para siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Migas Inovasi Riau. Hari ini, Sabtu (10/12/12) Assosiasi Migas R iau (AMR) kembali berbagi ilmu pengetahuan, kali ini membahas materi Basic Reservoir Engineering.

Sebelumnya, pembukaan dilakukan oleh dua orang siswi SMK MIR menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, dilanjutkan kata sambutan oleh Kepala Sekolah SMK MIR, Dewi Yasra, S.Sos yang berisi beberapa wejangan kepada siswa/wi, agar menggunakan kesempatan yang ada untuk senantiasa belajar.

Untuk meningkatkan semangat siswa-siswi peserta, Dewi Yasra juga mengumumkan akan memberikan nilai tambah bagi siswa-siswi yang mampu membuktikan penyerapan ilmu dari materi yang disampaikan selama proses berbagi ilmu oleh Tim AMR yakni, Fitrandi Italindo.ST dan Yusuf Syarif Elhaq.ST.

Presentasi diawali dengan game visual ringan yang bertujuan membangun fokus peserta sebelum masuk kepada materi tentang Reservoir. Presentasi kemudian dilanjutkan safety moment tentang Confined Space (tempat bekerja terbatas).

Karena di sana ada potensi kecelakaan oleh sebab kadar oksigen yang tipis, kandungan gas beracun (H2S), dan akses keluar masuk yang tidak mudah. Untuk itu diperlukan adanya izin (permit), keahlian yang diperoleh dari pelatihan serta alat pelindung diri yang lengkap sebelum melakukan pekerjaan di lingkungan yang dinyatakan sebagai Confined Space ini.

Materi inti Reservoir Engineering ini diawali dengan cerita singkat tentang bagaimana terbentuknya minyak dan gas bumi (dengan proses berjuta tahun, tekanan dan temperatur tinggi), yang kemudian bermigrasi hingga akhirnya terperangkap di batuan yang disebut sebagai Reservoir.

Untuk menemukan reservoir ini, perlu dilakukan drilling (pengeboran) dengan salah satu modal ilmunya adalah pengetahuan tentang batuan-batuan di bawah permukaan (geology engineering).

Beberapa sifat dasar batuan yang perlu diketahui adalah porositas, permeabilitas, saturasi.
Porositas adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan terhadap volume batuan seluruhnya.

Dengan kata lain porositas adalah ruang atau celah di dalam batuan yang dapat diisi oleh minyak, air ataupun gas. Porositas ini dibagi lagi menjadi potositas absolut (porositas total batuan, baik terhubung ataupun tidak) dan porositas efektif (porositas yang saling berhubungan saja).

Kemudian berdasarkan waktu terbentuknya, porositas juga terbagi menjadi porositas primer (terbentuk bersamaan dengan proses pengendapan batuan) dan porositas sekunder (terbentuk setelah proses pengendapan selesai).

Porositas berpengaruh dalam penentuan cadangan minyak&gas di suatu reservoir, karena berkaitan erat dengan kemampuan reservoir untuk menyimpan minyak dan gas.

Sedangkan permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk mengalirkan fluida (minyak, gas, air). Reservoir dengan porositas yang tinggi, akan memberikan laju alir yang rendah apabila permeabilitasnya kecil. Permeabilitas dipengaruhi oleh porositas efektif yang juga dipengaruhi lagi oleh keseragaman ukuran butiran batuan tersebut.

Sifat lainnya adalah saturasi, yang menyatakan kadar fluida yang mengisi pori-pori batuan. Karena ada tiga jenis fluda, yaitu minyak, gas dan air, maka saturasi terbagi menjadi saturasi minyak, saturasi gas dan saturasi air.

Jumlah total saturasi masing-masing fluida ini adalah seratus persen. Yang artinya semua pori-pori terisi penuh oleh fluida.

AMR Beri Materi Basic Reservoir Engineering ke Siswa SMK Migas Inovasi Riau
AMR Beri Materi Basic Reservoir Engineering ke Siswa SMK Migas Inovasi Riau

Seismik merupakan salah satu cara untuk mengetahui bentuk perlapisan bumi yang akan dibor. Digambarkan juga bagaimana bentuk sederhana reservoir yang ada kandungan minyak, gas dan juga airnya.

Berat jenis (density) sebagai salah satu sifat fluida reservoir, mengakibatkan ketiga jenis fluida ini terpisah menjadi tiga lapisan yang berbeda sesuai dengan berat masing-masingnya.

Proses migrasi minyak dan gas ini dihentikan oleh jenis batuan yang tidak permeabel (tidak dapat ditembus fluida) yang disebut juga sebagai Cap Rock.

Disebabkan ianya terperangkap, maka minyak dan gas ini memiliki tekanan dan temperatur yang berbeda dari lingkungan sekitarnya, apalagi terhadap tekanan dan temperatur permukaan.

Karenanya ada sifat fisik lain yang dimiliki oleh minyak dan gas yang disebut sebagai Faktor Volume Formasi, yang menyatakan perbedaan volume minyak dan gas antara kondisi reservoir terhadap kondisi permukaan.

Sifat fisik batuan dan fluida di atas berguna untuk mencari tahu akan cadangan minyak&gas suatu reservoir.

Kepada siswa-siswi diterangkan bagaimana prinsip dasar menghitung cadangan menggunakan metode volumetrik. Reservoir digambarkan ke dalam bentuk balok sederhana sehingga lebih mudah menghitung volumenya (Vbulk), kemudian dikatakan bahwa minyak dan gas mengisi pori reservoir sederhana tadi (porosity), dan sebagian pori juga diisi oleh air (Sw).

Volume minyak dan gas cadangan ini dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur tempat di mana ia berada (B).

Maka perhitungan cadangan (OOIP) secara sederhana adalah = constanta x volume total x porositas x saturasi minyak&gas / faktor volume formasi.

Cadangan dinyatakan dalam beberapa istilah lagi;
1. Initial Oil/Gas In Place, yang menyatakan total hidrokarbon (minyak&gas) di dalam reservoir
2. Recoversble Reserve, artinya cadangan yang bisa diangkat ke permukaan berdasarkan kemampuan teknologi pada saat perhitungan
3. Ultimate Reserve, yaitu cadangan yang bisa diproduksi berdasarkan penilaian ekonomis
4. Recovery Factor, menyatakan perbandingan antara cadangan yang dapat diproduksi terhadap total cadangan yang ada di reservoir.

Nilai-nilai cadangan yang dapat diproduksi akan berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan biaya produksinya.***(Heri Suryadi)