Pemkab Siak Optimalkan PAD dari Sektor Pajak PBB

Siak(SegmenNews.com)-  Sehubungan dengan menurunnya dana transper dari pusat ke daerah, tidak ada jalan lain Pemkab Siak akan mengoptimalkan pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah) terhadap sejumlah sektor yang memiliki potensi PAD harus menjadi perhatian Dinas DPKKAD Kabupaten Siak.

Hal ini dikatakan oleh Bupati Siak H. Syamsuar saat ditemui seusai melantik pimpinan pejabat tinggi Pratama, Pejabat Admintrator dan Pengawas pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Siak.

Menurut H. Syamsuar Kabupaten Siak salah satu daerah yang menjadi destinasi wisata yang maju di Pulau Sumatera, panorama alam siak sangat layak untuk di kembangkan dan tidak kalah menariknya dengan daerah lain yang ada di negri ini.

Untuk mendukung penggembangan potensi kepariwisataan terutama wisata alam dianatarnya wisata Air, Pantai, Hutan Mangrov dengan tidak meninggalkan yang menjadi handalan adalah wisata religi dan wisata kuliner Kabupaten Siak.

Ia berharap didalam mempromosikan pariwisata hendaknya mengunakan bahasa inggris, bila perlu ditambah tiga bahasa Jepang, Cina dan Arab. Agar pariwisata siak dapat dikenal di manca negara.

Negara-negara ini yang masyarakatnya kaya dan maju. Kalau lah promosi pariwisata mengunakan satu bahasa indonesia saja, kuatir hanya sedikit orang yang datang.

Syam menambahkan diharapkan Dinas Pariwisata setelah memiliki pemimpi yang baru diharapkan ada perubahan, terhadap even yang sudah menjadi kalender tetap pemerintah Daerah, yang setiap tahunnya kita galakkan ini tetap menjadi ikon dan terus di tingkatkan dimasa yang akan datang.

“Pariwisata Alam yang akan kita kembangkan dalam waktu dekat salah satunya adalah Danau Naga Sakti, sebagaimana kita ketahui sejak lebaran ketiga kemarain hinga saat ini ribuan orang sudah berkunjung datang ke danau naga sakti yang berlokasi di kecamatan Pusako,” sampainya.

“Artinya inikan potensial untuk dikembangkan belum dibangun saja sudah ribuan pengunjung datang kesana, apalagi dikembangkan tentu ini bias menjadi potensi PAD yang cukup besar, Wisata Danau ini perlu sentuhan pembangunan imprastruktur, mulai dari jalan menuju lokasi, Areal parkir serta kafe-kafe yang menyajikan makanan khasi melayu, areal bermain serta sarana publik lainnya seperti Musshola dan WC umum akan kita bangun terang Syam.”

“Disamping itu juga Syam menyingung masalah rendahnya serapan PAD dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan adalah PBB Salah satu yang menjadi target pemasukan Kasda mesti kita kejar PAD dari PBB serapannya sangat kecil masih seperti dulu dan juga banyak tagihan-tagihan yang belum di lunasi oleh para wajib pajak.”

Yang menjadi persolalan Pajak Bumi dan Bangunan saat ini juga adanya data-data yang belum sesuai dilapangan, masih banyak perkebunan-perkebunan yang belum dikenakan pajak.

Kemudian yang menjadi potensi PAD adalah pajak Restoran dan Hotel, yang dimaksud pajak Lestoran bukanlah lestoran mewah, melainkan kedai kopi seluruh Kafe-kace yang ada kaitanya dengan menyajikan makan minum, termasuk juga usaha atau kegiatan yang dibuat oleh masing-masing OPD ini wajib dikenakan pajak lestoran tidak ada alasan tidak bayar.

“Kita jangan lengah dengan wajib pajak, Sementara petugas  pajak nasional mengejar wajib pajak hingga ke daerah, sementara kita orang daerah diam saja. Apa lagi yang kita dapatkan. Syam menghimbau kepada pimpinan OPD yang baru dilantik agar pandai membaca situasi, dan harus tanggap terhadap persoalan Daerah, kalau kerja biasa-biasa saja tak bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Syam.***(Rinto)