Forum Pemred Riau Masa Bakti 2017-2020 Dikukuhkan

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Riau masa bakti 2017-2020 resmi dikukuhkan. Pengukuhan Forum Pemred Riau yang dinahkodai H Yuki Chandra ini langsung dilakukan oleh dua Tokoh Pers Riau, Rida K Liamsi dan Muslim Kawi.

Acara pengukuhan yang berlangsung di Hangtuah Room Lantai 5 Menara Bank Riau Kepri pada Senin (23/10/2017) malam dihadiri Gubernur Riau diwakili Assisten 2 Setda Provinsi Riau Masperi, Bupati Pelalawan HM Harris, Kepala BIN Daerah Riau Marsekal Pertama Bambang Yogatama, mantan Bupati Bengkalis dua periode, H Syamsurizal, Direktur Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Humas PSMTI Riau Ket Tjing dan para pemimpin redaksi.

Gubernur Riau (Gubri) dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten 2 Setdaprov Riau Masperi mengatakan, pengukuhan Forum Pemred Riau ini sebagai langkah gerak maju anggotanya dalam meningkatkan peran media massa sebagai media informasi pembangunan di daerah.

“Forum Pemred ini merupakan perekat silaturahmi dalam membangun komunikasi konstruktif antara sesama pemimpin redaksi media di Riau. Selain itu juga sebagai sarana saling bertukar informasi dan gagasan dalam upaya mendorong dan mendukung profesionalitas anggota forum menghadapi tantangan perkembangan media di Riau. Sehingga peran forum ini demikian efektif dalam menyerap dan berbagi informasi terkait fenomena masyarakat yang terus berkembang secara dinamis dalam hitungan detik,” papar Masperi.

Forum Pemred Riau ini, katanya, harus diakui eksistensinya dalam menginformasikan dan mensosialisasikan program-program pemerintah, termasuk didalamnya tentang perencanaan pembangunan. Dan proses pembangunan Riau merupakan cerminan dari kesungguhan untuk mewujudkan visi Riau 2020 sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan Budaya Melayu di Asia Tenggara.

“Media massa turut menjadi sarana strategis untuk penyebaran berita-berita dan informasi seperti ini. Berita-berita tentang isu atau peristiwa menyebar dengan cepat tatkala dipublikasikan lewat media massa baik cetak, elektronik maupun internet dan juga media sosial,” jelas Masperi.

Kalaulah berita atau informasi yang sampai ke pembaca tersebut adalah hoax, kata Masperi, betapa hebatnya pengaruh buruk yang akan terjadi di masyarakat. Terkhusus lagi masyarakat Provinsi Riau. Maka dari itu, selain pengukuhan Forum Pemred ini yang dirangkai dengan dialog managing Riau ini sangat penting dan strategis maknanya.

“Informasi/berita hoax paling banyak kita jumpai kupasannya di media massa, selain media sosial yang saat ini marak,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Pemred Riau, H Yuki Chandra dalam sambutan perdananya menyampaikan, Forum Pemred ini sebagai perekat silaturahmi dalam membangun komunikasi konstruktif antara sesama pemimpin redaksi media di Riau. Seiring dengan pasang surut perkembangan dan pertumbuhan media di Riau, Forum Pemred ini demikian efektif dalam menyerap dan berbagi informasi.

Adapun maksud dan tujuan dibentuknya Forum Pemred ini, jelas Yuki, adalah sebagai wadah perekat silaturahmi pemimpin redaksi media di Riau, wadah untuk saling bertukar pemikiran intelektual wartawan dalam menyikapi persoalan faktual dan aktual di Riau, serta memberikan masukkan konstruktif kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Riau.

“Forum Pemred Riau memegang teguh prinsip independen, progresif dan aspiratif. Keanggotaan Forum Pemred Riau terdiri dari penggagas/inisiator forum dan pemimpin redaksi media cetak, radio dan online yang berkedudukan di Provinsi Riau. Namun dalam kegiatan forum dapat diwakilkan ke jajaran se tingkat wakil pemimpin redaksi dan redaktur pelaksana,” terang Yuki.

Sedangkan aktifitas Forum Pemred Riau, beber Yuki, di antaranya mengadakan forum-forum intelektual secara berkala. Seperti diskusi terbuka, simposium, bedah kasus dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kualitas produksi media anggotanya.

“Forum Pemred Riau nanti juga akan menerbitkan karya tulis anggota Forum Pemred Riau baik itu berupa opini, editorial maupun tajuk dalam sebuah buku sesuai isu yang menjadi sorotan atau atensi forum,” kata Yuki.

Sebagai wadah independen, jelas Yuki, Forum Pemred Riau bermitra dengan organisasi wartawan dan pers sebagaimana diatur dalam undang-undang pers. Yakni Serikat Perusahaan Pers (SPS), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesian(ATVSI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang pengurus organisasinya berkedudukan di Provinsi Riau.

“Dalam melaksanakan kegiatannya, Forum Pemred Riau membuka kerjasama dengan berbagai pihak. Tentunya dalam bentuk kerjasama tidak mengikat untuk kepentingan apapun juga,” sebut Yuki.***(rls)