Pekanbaru(SegmenNews.com)- Manager Comunication WWF Indonesia perwakilan Riau, Syamsidar menyebutkan hampir 75 persen hewan dilindungi seperti harimau dan gajah berada di kawasan konsesi.
Pada era tahun 80-90 an, jelas Syamsidar, kawasan hutan banyak beralih fungsi menjadi konsesi. Belum lagi penebangan hutan ilegal.
Hal itu membuat hutan terkotak-kotak, sehingga hewan berkeliaran dan berpotensi konflik dengan pemilik konsesi, masyarakat dan rawan perburuan.
“Gajah terdeteksi di hutan dan kebun sawit. Pohon akasia bukan pilihan konsumsi, maka mereka cenderung masuk pemukiman warga,” kata Syamsidar baru-baru ini kepada segmennews.com.
Hal itu mengakibatkan populasi gajah terus berkurang. Namun untuk mengantisipasi kepunahan, saat ini telah dibuat beberapa kantong gajah dan konservasi gajah seperti TNTN.***(ran)
