Wali Murid SMPN 2 Pangkalan Kerinci Kecewa, Ini Sebabnya..

Wali Murid SMPN 2 Pangkalan Kerinci Kecewa, Ini Sebabnya..

Pangkalan Kerinci(SegmenNews.com)- Wali Murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pangkalan Kerinci mengaku kecewa terhadap kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) Ella Selfia, SE yang baru menduduki posisi sebagai Kepsek, April 2018 lalu.

Perwakilan wali murid yang mengaku bernama Satria kepada SegmenNews.com, Selasa (1/5/18) pada saat di acara “Pentas Seni Reuni Alumni Lintas Angkatan” yang dilaksanakan di Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP), Pangkalan Kerinci mengaku kecewa dengan tidak dilaksanakan perpisahan Siswa/Siswi kelas IX seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Kita sangat kecewa, padahal sebelumnya perpisahan meriah dilaksanakan dengan kesepakatan orang tua wali murid dengan pihak komite sekolah, ini kok jauh dari harapan kami sebagai wali murid dengan perpisahan tahun ini yang dilaksanakan hanya dengan makan, habis itu pulang,” ujarnya

Yang paling kami kasihani, ditambahkan Satria, pada saat sekarang ini, para senior (Alumni) mengadakan acara pentas seni tersendiri di AKNP ini, karena tidak tahu dimana tempat menyalurkan bakatnya, maka dengan cara ini lah anak-anak kami bisa melepas rasa bahagia mereka dengan orang tua dan kawan-kawannya. Sebab mereka sudah sekian tahun juga berlatih disemua bidang ekstrakurikuler dan mendapat penghargaan yang mengaharumkan nama sekolah baik ditingkat Kabuapten maupun tingkat Provinsi, namun pada saat perpisahan mereka tidak ada namanya acara penampilan yang di harapkan anak-anak kami.

“Disini anak-anak kami dapat menyalurkan bakatnya dikhalayak ramai, dengan menghadirkan seluruh Alumni SMPN 2 Pangkalan Kerinci,” ungkapnya.

Ironisnya, dilanjutkannya, yang membuat kami geram, padahal sebelum perpisahan anak-anak kami di pungut biaya senilai seratus ribu rupiah yang di duga dengan cara di paksa oleh ognum pegawai yang ada di sekolah tersebut. Dikalikan dengan jumlah 160 murid yang tamat tahun tadi, sudah berapa sebetulnya.

“Karena takut hasil ujian dan ijazah ndak keluar, anak kami terpaksa membayar, dengan dalil membantu biaya makan dan cendramata untuk sekolah, kata ognum yang memungut tersebut,” beber Satria bersama temannya sesama wali murid, setelah melihat acara perpisahan yang dilaksanakan di sekolah tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kami sebagai wali murid, sangat berharap ini menjadi catatan khusus bagi Dinas terkait, karena kami mempertanyakan kemana arahnya, sumbangan yang di berikan oleh anak-anak kami tersebut.***(Ris)