Tuntut Keadilan, Mantan Buruh PT.MWII Menginap di Kantor Disnaker Bengkalis

Tuntut Keadilan, Mantan Buruh PT.MWII Menginap di Kantor Disnaker Bengkalis

Duri(SegmenNews.com)- Puluhan mantan buruh Perkebunan PT Murini Wood Indah Industri (PWII) terpaksa mengadu ke Disnaker Bengkalis atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diduga dilakukan sepihak oleh managemen perusahaan.

Para buruh hampir satu bulan lebih terpaksa menginap di kantor Disnaker, karena pengaduan mereka tidak diindahkan. Mereka menuntut keseriusan pihak Disnaker menyelesaikan permasalahan mereka.

Sutiono, salah seorang buruh yang masih bertahan menyampaikan kekesalannya terhadap Disnaker, yang dinilai tidak berdaya menghadapi Perusahaan Murini yang juga Group First Resources, eks Group Surya Dumai.

Menurutnya, mereka para buruh dipaksa menandatangani surat pemutusan hubungan kerja, tanpa diketahui kesalahan mereka. Pemaksaan itu dilakukan di pihak managemen di salah satu rumah staffperumahan dikawal BKO yang di duga berasal dari satuan TNI.

“Kami 10 orang dipanggil ke rumah tersebut, dan diberi 3 lembar surat, yang isinya kesepakatan pemutusan hubungan kerja. Kami mendapat tekanan, dan bahasa yang kurang bersahabat, kami (buruh) terpaksa membubuhkan tanda tangan. Kami tidak meneliti apa yang terdapat dalam lembaran tersebut, dan dipaksa menerima uang sebesar Rp20 juta yang mereka sebut kompensasi, awalnya kami tolak, namun ada intimidasi,” ungkap Sutiono yang dibenarkan oleh rekan lainnya, Jum’at (23/06/18 )

Para istri buruh juga mengaku sikap yang dilakukan PT Murini sangat tidak manusiawi. Pada tanggal 3 Mei 2018, suaminya rekannya  dijemput dari tempat kerja dan dipaksa menerima tawaran perusahaan.

“Pihak perusahaan telah menzolimi, dengan memaksa harus menandatangani. Buruh membubuhkan tanda tangan atau tidak, akan tetap dikeluarkan, ditekan dihadapan oknum aparat. Suami saya dan temannya mau tak mau harus ditanda tangani, cepat ini ada Brimob, nanti dimarahi,” ujar istri buruh menirukan perkataan pihak perusahaan.

Sejauh ini para buruh menilai Disnaker Bengkalis melecehkan mereka. Bahkan pihak Disnaker menyuruh buruh menginap di kantor bupati. Baca Selanjutnya>>>>.****(Edi)