Ivent Bakar Tongkang di Rohil Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara

Ivent Bakar Tongkang di Rohil Dipadati Ribuan Wisatawan Mancanegara

Rohil(SegmenNews.com)- Ribuan pengunjung warga etnis Tionghoa dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara memadati Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, pada event wisata nasional ritual bakar Tongkang, Sabtu (30/6/2018) sore.

Diperkirakan tradisi turun temurun ini menyerap sekitar 70 ribu wisatawan lokal maupun mancanegara seperti Ingris, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Thailand dan Singapura.

Sebelum dibakar, replika kapal tongkang dilepas secara langsung oleh Bupati Rokan Hilir, H Suyatno dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah lainnya serta tokoh masyarakat Tionghoa, Sugianto dari Kelenteng Tua Ing Hok King menuju lokasi pembakaran di Jalan Perniagaan.

Event wisata nasional tersebut turut dihadiri Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Staf Ahli Kementerian Pariwisata Bidang Multi Kultural, Esthy Reko Astuty, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pariwisata Rokan Hilir, Ali Asfar.

Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Sonny Aprianto SE MM di wakili Kasrem dan Kasi Pers Korem, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi SIP, Kapolres Rohil AKB Sigit Adiwuryanto SIK MH, Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan, Anggota DPRD Provinsi Riau Siswaja Muljadi (Aseng) dan Kepala Kejaksaan Rokan Hilir, Gaos Wicaksono SH MH.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Kementerian Pariwisata Multikultural, Esthy Reko Astuty menyebutkan, sarana dan prasarana perlu ditingkatkan lagi.

Ritual bakar tongkang merupakan wujud puji sukur dan terimakasih masyarakat etnis Tionghoa kepada dewa Ki Ong Ya dan Tai Su Ong yang telah membawa dan menyelamatkan nenek moyang mereka ke daratan Bagansiapiapi.

Puncak pembakaran replika kapal tongkang yang memiliki bobot hampir setengah ton dan berdiameter hampir sembilan meter dan memiliki lebar satu koma tujuh meter dan mempunyai dua buah tiang layar itu juga meninggalkan sepenggal cerita mistis bagi masyarakat etnis Tionghoa.

Pada akhir prosesi pembakaran replika kapal tongkang dengan menggunakan jutaan lembar kertas kuning itu disaksikan ribuan masyarakat dengan memegang Hio ditangan sembari memanjatkan doa permohonan keselamatan serta rezeki berlimpah.

Akhirnya secara perlahan-lahan jutaan kertas melahap habis replika kapal tongkang yang sudah diisi sembilan bahan pokok seperti gula, beras, minyak makan dan yang lain-lain sebagai persembahan kepada para leluhur.

Setelah dinanti akhirnya tiang layar utama yang terletak ditengah kapal tumbang kearah daratan dan dipercaya oleh warga Tionghoa pertanda tahun ini rezeki akan melimpah didarat, seperti sektor pertanian, perdagangan dan lainnya. Sedangkan tiang layar yang lebih kecil jatuh kearah laut bertanda hasil laut berkurang dari tahun sebelumnya.(Chan)