Dihadiri Presiden RI ke-3, Gubri Paparkan Kemajuan Provinsi Riau

Dihadiri Presiden RI ke-3, Gubri Paparkan Kemajuan Provinsi Riau

Pekanbaru(SegmenNews.com)– Pelaksanaan peringatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Riau berjalan khidmat. Upacara HUT ini dihadiri Presiden ke-3 Republik Indonesia Prof Dr Ing Burhanuddin Habibi bersama Menristek Dikti M Nasir.

Dikesempatan itu, Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman menjadi inspektur upacara menyampaikan berbagai kemajuan Provinsi Riau dalam kurun waktu 2014-2017. Dimana menurutnya, telah mampu memperbaiki ketimpangan pendapatan antara kelompok masyarakat.

“Indeks Gini Rasio Provinsi Riau yang mengalami penurunan dari 0,379 menjadi 0,325 atau tergolong dalam kategori relatif merata. Sementara itu, kemajuan yang dicapai Provinsi Riau dalam penanggulangan kemiskinan selaras dengan capaian SDG’s 2017 pada pencapaian sebesar 7,41% atau menurun sebesar 1,41% dari tahun 2015,” kata Gubri, Kamis (9/8/2018).

Selain itu, berbicara soal investasi, Andi Rachman (sapaan akrabnya) mengklaim dari tahun 2014 menunjukkan trend yang positif. Dimana realisasi investasi PMDN pada tahun 2014 sebesar 7,77 triliun rupiah, meningkat menjadi sebesar 10,83 triliun rupiah pada tahun 2017. Sedangkan PMA terjadi penurunan, dimana pada tahun 2014 sebesar 1.369,56 juta US$ menjadi 1.061,10 Juta US$ pada tahun 2017.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2018 tentang RTRW Provinsi Riau, maka diharapkan ke depan investasi ini akan semakin meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau tergolong kategori tinggi (71,79) dengan nomor 6 tertinggi secara nasional. Tingginya IPM Provinsi Riau didukung oleh peningkatan kinerja indikator pembentuk antara lainnya.

“Usia Harapan Hidup, terus meningkat dari 70,76 tahun 2014 menjadi 70,99 tahun pada tahun 2017. Kemudian rata-rata Lama Sekolah tahun 2014 sebesar 8,47 naik menjadi 8,76 pada tahun 2017, angka harapan lama sekolah tahun 2017 yaitu 13,03 tahun sudah di atas wajib belajar 9 tahun dan Pengeluaran per kapita riil penduduk Provinsi Riau terus mengalami peningkatan dari Rp. 10,26 Juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 10,67 Juta pada tahun 2017.

Sementara itu, Gubernur Riau terpilih, Syamsuar ungkapkan harapannya di HUT Riau ke-61 ini agar kesejahteraan rakyat terwujud lebih baik.

“Hari Jadi ke 61 Provinsi Riau tahun 2018 ini mampu memberikan nuansa semarak perhelatannya. Kita lihat kembali kilas balik lahirnya Provinsi Riau selama 61 silam bersama-sama tokoh-tokoh Riau yang begitu gigih berjuang untuk menetapkan Riau sebagai provinsi di Sumatera dan menjadikan bagian dari Indonesia,” kata Gubri.

Dalam amanatnya, Gubri banyak memaparkan soal kemajuan Riau dalam kurun waktu 2014-2017. Dimana menurutnya, telah mampu memperbaiki ketimpangan pendapatan antara kelompok masyarakat.

“Indeks Gini Rasio Provinsi Riau yang mengalami penurunan dari 0,379 menjadi 0,325 atau tergolong dalam kategori relatif merata. Sementara itu, kemajuan yang dicapai Provinsi Riau dalam penanggulangan kemiskinan selaras dengan capaian SDG’s 2017 pada pencapaian sebesar 7,41% atau menurun sebesar 1,41% dari tahun 2015,” kata Gubri, Kamis (9/8/2018).

Selain itu, berbicara soal investasi, Andi Rachman (sapaan akrabnya) mengklaim dari tahun 2014 menunjukkan trend yang positif. Dimana realisasi investasi PMDN pada tahun 2014 sebesar 7,77 triliun rupiah, meningkat menjadi sebesar 10,83 triliun rupiah pada tahun 2017. Sedangkan PMA terjadi penurunan, dimana pada tahun 2014 sebesar 1.369,56 juta US$ menjadi 1.061,10 Juta US$ pada tahun 2017.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2018 tentang RTRW Provinsi Riau, maka diharapkan ke depan investasi ini akan semakin meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau tergolong kategori tinggi (71,79) dengan nomor 6 tertinggi secara nasional. Tingginya IPM Provinsi Riau didukung oleh peningkatan kinerja indikator pembentuk antara lainnya.

“Usia Harapan Hidup, terus meningkat dari 70,76 tahun 2014 menjadi 70,99 tahun pada tahun 2017. Kemudian rata-rata Lama Sekolah tahun 2014 sebesar 8,47 naik menjadi 8,76 pada tahun 2017, angka harapan lama sekolah tahun 2017 yaitu 13,03 tahun sudah di atas wajib belajar 9 tahun dan Pengeluaran per kapita riil penduduk Provinsi Riau terus mengalami peningkatan dari Rp. 10,26 Juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 10,67 Juta pada tahun 2017.

Sementara itu, Gubernur Riau terpilih, Syamsuar ungkapkan harapannya di HUT Riau ke-61 ini agar kesejahteraan rakyat terwujud lebih baik.

“Selamat untuk rakyat Riau yang telah memasuki usia 61 tahun. Semoga bertambahnya usia provinsi ini apa yang diharapkan masyarakat bisa terwujudkan,” kata Syamsuar.

Karenanya, Syamsuar, mengajak semua elemen masyarakat mari bersatu membangun Riau lebih baik dengan semangat kebangsaan dan kebersamaan menuju negeri yang terbilang, cemerlang, dan gemilang.

Milad atau ulang tahun Provinsi Riau ini, sambung Syamsuar, pada hekekatnya adalah cermin bagi kita semua agar bisa berbuat lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dengan perekat kearifan lokal yang menjadi indentitas diri.

Hadir juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau seperti Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Kapolda Riau Irjend Pol Nandang, Kajati Riau Jung Abdul Syakur, bupati walikota, para pejabat provinsi dan kabupaten kota, tokoh masyarakat serta berbagai undangan lainnya.

*Pemprov Riau Terima Hak Paten Dua Logo Riau The Homeland of Melayu*

Pemprov Riau Terima Hak Paten Dua Logo Riau The Homeland of Melayu

Dikesempatan itu, Pemerintah Provinsi Riau resmi memiliki hak paten dua logo dari Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Dua logo tersebut “Riau Tanah Tumpah Darah Melayu” (Riau The Homeland of Melayu) dan “Riau Menyapa Dunia”. Penyerahan ini dilakukan saat peringatan HUT Riau ke 61 di halaman kantor Gubernur Riau Kamis (9/8/2018).

Hak paten ini langsung diserahkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Muhammad Dian kepada Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman didampingi Wakil Gubernur dan Ketua DPRD.

Sertifikat merek untuk logo Riau Tanah Tumpah Darah melayu dan Riau Menyapa Dunia itu telah ditetapkan oleh Kementerian Hukum & HAM RI dengan nomor IDM000625104 dan nomor IDM000625105.

Selanjutnya kedua logo itu telah diatur melalui peraturan Gubernur (Pergub) Riau nomor 44 tahun 2018, tanggal 8 Agustus 2018 tentang logo Riau Tanah Tumpah Darah Melayu dan Riau Menyapa Dunia.

Dalam pergub itu dijelaskan pemakaian dan penggunaan logo tersebut merupakan salah satu bentuk sarana pencitraan daerah yang mencirikan karakter budaya melayu sebagai asas promosi daerah yang berperan aktif dalam kegiatan pemerintah Provinsi Riau terutama terkait dengan kepariwisataan.***(adv)