Wardan dan Prof Wisnu Garjdito MoU Pengembangan Kelapa Inhil

Wardan Tandatangani MoU dengan Prof Wisnu Garjdito

Inhil(SegmenNews.com)- Upaya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk memperbaiki harga kelapa bukan isapan jempol belaka. Menindaklanjuti Hasil FGD dengan Green Coco Island tentang Pembangunan Perkelapaan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Bupati Inhil lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Direktur PT Improvement Institute yang juga Pemilik Green Coco Island Prof Wisnu Gardjito, Sabtu (26/8).

Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda Inhil) H Said Syarifuddin SE MP MSn, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhil Drs H Afrizal MP, Kepala Bappeda Inhil Ir H T Juhardi MP, Kepala Dinas PMD Inhil H Yulizal Ssos MM, Kepala Dinas Perkebunan Inhil H Eddiwan Shasby MM, Kepala DPMPTSP Inhil Drs Helmi D MPd, Kepala Dinas KUMKM Inhil Hj Djamilah MH, Plt Kadisperindag Inhil Azwar Ssos, Kabag Hukum Setda Inhil Rusmaidi SH MH, Kabag Pemerintahan dan Otda Setda Inhil Yun Hawarius, serta Kabag Perekonomian dan SDA Setda Inhil Wanhar Ssos MSi.

Prof Wisnu Gardjito menawarkan upaya pemberdayaan , pengolahan, hingga pemasaran produk kelapa secara besar-besaran di pasar lokal maupun global agar masyarakat tidak hanya bergantung pada penjualan kelapa bulat saja yang harganya selalu berfluktuasi.

Bupati Inhil saat ditemui mengucapkan syukur atas kunjungan yang dilakukannya bersama rombongan ke Kediaman Prof Wisnu Gardjito di Depok, Jawa Barat tersebut. “Alhamdulillah saya hari ini dapat berkunjung di kediaman prof Wisnu. Hari ini kita sudah menandatangi kesepakatan antara Pemkab Inhil dengan PT Improvement Institute dalam rangka upaya kita pengembangan perkelapaan, dalam arti luas mulai dari pengembangan turunan-turunannya yang nantinya akan kita sejalankan dengan program Pemkab Inhil,” ujar Bupati.

Bupati Kelapa ini menyebut bahwa pihaknya akan memaksimalkan pemberdayaan desa dengan membentuk Jadi yang pertama kita lakuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dimana hingga saat ini telah terbentuk 100 BUMDes.

“Melalui BUMDes inilah kita kembangkan masing-masing desa. BUMDes akan membentuk unit-unit usaha pengembangan turunan dari perkelapaan. Bersama Prof Wisnu kita melakukan kesepakatan mulai dari pembinaan masyarakat kita sampai kepada pemasarannya. Inilah yang selama ini kita harapkan. Mudah-mudahan kita bisa menjalin hubungan yang baik sehingga masalah anjloknya harga kelapa mudah-mudahan dapat stabil kembali bahkan lebih baik lagi,” harap orang nomor satu di Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini.

Sementara itu, Sekda Inhil mengutarakan bahwa Pemerintah melalui dinas terkait juga akan membuat suatu gerakan dalam membuat produk turunan kelapa. “Kita berharap melalui program DMIJ masing masing desa dapat berkreasi membuat produk kelapa. Nanti kita cari produk yang paling ideal yang harganya bagus dan paling murah peralatan pembuatannya.  Nanti produk-produk itu akan dipasarkan oleh green Coco Island baik di dalam maupun ke luar negeri,” tutur Said.***(adv/Humas)