Banjir Surut, Jembatan Pisang Kolek Kota Lama Sudah Bisa Dilintasi

Banjir Surut, Jembatan Pisang Kolek Kota Lama Sudah Bisa Dilintasi

Rohul(SegmenNews.com)- Setelah sekitar lima hari jembatan Pisang Kolek di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kuntodarussalam tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun empat akibat banjir, hingga Senin (15/10/2018), jembatan ‎sudah mulai bisa dilalui masyarakat.

Menurut Lurah Kota Lama, Aly Yusuf, S.Sos, kini jembatan Pisang Kolek sudah bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat, termasuk anak-anak yang akan pergi  bersekolah juga sudah bisa melintas.

Dikatakannya, bahwa jembatan yang  menghubungkan kelurahan kota lama dengan lima desa diseberang, mulai Desa Kota Baru, Kota Raya, Muara Dilam, Pasir Indah, dan Desa Pasir Luhur, saat ini sudah bisa dilalui untuk beraktifitas masyarakat.

“Walaupun sudah dilintasi, namun air  sungai Rokan kini masih genangi jembatan Pisang Kolek. Masyarakat yang takut mati ketika mengendarai sepeda motornya saat melintasi genangan banjir, mereka sudah bisa menggunakan jasa sampan,” kata Aly Yusuf.

Ungkap Aly, dimana sebelumnya untuk tarif sampan yang membawa sepeda motor dikenakan Rp40 hingga Rp50 ribu, saat ini hanya seiklahsanya saja, sedangkan untuk anak sekolah gratis dalam artian tidak dipungut biaya.

Kondisi saat ini secara keseluruhan, banjir sudah mulai surut, dan masyarakat mulai membersihkan rumah dan perkarangan dari sampah yang dibawa oleh banjir akibat luapan air sungai Rokan.

Untuk bantuan berupa tenda gulung, matras, dan selimut sudah didistribusikan ke masing masing RW untuk diserahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Kini ‎masyarakat sudah mulai beraktifitas seperti biasanya, walupun ada beberapa rumah warga yang masih tergenang di tempat-tempat rendah,” jelasnya.

Aly menyatakan, dampak banjir lahan pertanian palawija dan buah-buahan masyarakat juga terdampak, dimana ada ‎sekitar 47 hektar lahan pertanian yang terdampak, di RW 05, 06 dan RW 09.

Sementara untuk rumah warga yang terdampak banjir, RW 05 ada 120 Kepala keluarga (KK), RW 06 berjumlah 105 KK, RW 08 berjumlah 103 KK, dan RW berjumlah 152 KK. Untuk jumlah lahan pertanian dan rumah warga yang terdampak banjir sudah dilaporkan pihaknya di Dinas terkait termasuk kepada Bupati Rohul.

Lurah Kota Lama berharap, bantuan seperti bibit ataupun bantuan lainya bisa segera didapat agar masyarakat bisa melakukan penanaman bagi yang lahan pertanaiannya gagal panen.

Dirinya juga menghimbau ke masyarakat, agar selalu waspada, pasalnya curah hujan di Rohul masih tergolong tinggi, dan banjir kiriman dari Pasaman bisa saja datang kapan saja.

“Selalu waspada, awasi anak-anak, simpan barang berharga ditempat yang benar-benar aman dari bahaya banjir,” imbaunya.***(fit)