Duka Keluarga Korban “Tembok Maut” di Pekanbaru

Prosesi pemakaman (foto:kompas.com)

Pekanbaru(SegmenNews.com)- Duka dan kesedihan mendalam keluarga korban tembok pagar SDN 141 di Pekanbaru yang roboh, Yanitra Oktovizoly (17) siswi kelas 12 SMAN 14 Pekanbaru, tak bisa menyembunyikan,  saat melihat jenazah Yanitra disemayamkan di rumah duka, di Jalan Ilham, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru Rabu kemarin.

Tangis pun pecah saat peti jenazah Yanitra dibawa ke pemakaman di dekat Tugu Pahlawan Kerja, Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, sekitar pukul 15.20 WIB.
Proses pemakaman jenazah diiringi isak tangis keluarga, guru dan puluhan siswa SMAN 14 Pekanbaru.

Usia pemakaman, Jon Kenedi, ayah Yanitra, mengaku pertama kali mendapat kabar anaknya terkena musibah dari guru sekolahnya.

“Saya pulang dari antar anak, datang gurunya (SDN 141) ke rumah. Saya bilang ada apa. Terus gurunya bilang ada musibah. Sampai di sekolah sudah, sudah (meninggal),” katanya.

Menurut Jon, korban setiap pagi memang berangkat ke sekolah bersama adiknya, Rasyad Agus Triono untuk diantar ke SDN 141.

“Mereka memang setiap pagi sama-sama berangkat sekolah. Nanti adiknya diturunkan di SD 141,” kata Jon.

Saat itu, dia mengaku belum mengetahui seperti apa kondisi anaknya, Rasyad, yang juga menjadi korban tertimpa tembok roboh.

“Saya belum atau seperti apa anak saya. Ini baru ke rumah sakit setelah pemakaman kakak (Yanitra),” tutup Jon.

**Isak Tangis**

Proses pemakaman jenazah diiringi isak tangis keluarga, guru dan puluhan siswa SMAN 14 Pekanbaru.

Terlihat ibu korban, Erlina, tak kuasa menahan sedih kehilangan putrinya itu. Ia duduk lemas didekat pemakaman anaknya sambil menangis tersedu.

Beberapa orang anggota keluarganya mencoba menenangkan. Sementara ayahnya, Jon Kenedi, terlihat mencoba untuk tegar, meski sesekali menunduk dan mengusap wajahnya.

Puluhan teman sekolah korban meratapi kepergian temannya. Begitu juga dengan beberapa guru ikut menangis.

Diberitakan sebelumnya, tembok SDN 141 di Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, tiba-tiba roboh dan menimpa enam orang warga yang sedang berada di lokasi.

Dua orang korban meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Safira untuk mendapatkan pertolongan medis.

Selain korban tewas dan luka-luka, lima unit sepeda motor mengalami rusak akibat peristiwa nahas tersebut.***

Sumber: kompas.com