Ditutup Kamabicab, Kemah Wisata dan Budaya se Riau Diharapkan Jadi Ini

Langgam(SegmenNews.com)- Untuk membentuk dan membina karakter anggota pramuka sebagai generasi penerus bangsa yang bisa siap bersaing dengan negara luar kedepannya, kwartir 02 Langgam gelar perkemahan wisata dan budaya se Riau, di wisata Danau Kajuid.

Acara yang di selenggarakan sejak tanggal 23 Januari 2019 sampai dengan 27 Januari 2019 hari ini, dilaksanakan penutupan acara yang dipimpin Kamabicab yakni, Bupati Pelalawan HM Harris.

Pada penutupan acara kemah tersebut, dalam sambutannya Bupati Harris mengatakan, untuk saat ini dihadapi persaingan global, dimana persaingan ini bukan sesama daerah sendiri. Tapi persaingan yang dihadapi persaingan global seperti persaingan antar dunia.  Maka agar tidak punah budaya yang ada di Indonesia khususnya budaya di Kabupaten Pelalawan, untuk itu dirinya mengajak generasi penerus bangsa ini terus belajar supaya budaya tidak pernah habis.

“Kalau kita tidak siap bersaing dengan negara-negara lainnya, maka kita siap menjadi seorang penonton saja dan orang-orang asing yang akan menguasai daerah kita ini. Bagi saya, generasi muda Kabupaten Pelalawan merupakan penerus bangsa yang memajukan  Provinsi Riau. Untuk peserta, Saya mengimbau agar hasil positif yang diperoleh dalam kegiatan perkemahan ini bisa dijadikan pengalaman. Setelahnya, para peserta harus dapat menjadi pelopor serta motivator dalam kehidupan lingkungan gugus depan maupun lingkungan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, tambah Bupati Harris, perjalanan Kabupaten Pelalawan sampai kini memasuki usia 19 tahun, bilamana saat awal berdiri dulu, APBD hanya Rp 2,4 Triliun. Namun karena semua pihak, baik itu dari swastanya saling membantu, maka semua kendala dapat teratasi. Hal-hal seperti ini yang harus diberdayakan. Kala itu dirinya tidak bisa berbuat banyak, hanya sebatas memberi saran dan masukan saja. Namun saat dirinya mengemban amanah sebagai Bupati, barulah saya memetakan indikator-indikator yang membuat daerah Pelalawan menjadi daerah tertinggal. Ternyata, ada lima indikator yang harus diperbaiki.

“Apalagi di tahun 2006, daerah kita pernah mendapat predikat sebagai kabupaten tertingal. Ini jelas mengkhawatirkan, karena waktu itu jika kita tidak bisa memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu, maka daerah kita ini akan dikembalikan lagi ke daerah induk yakni Kabupaten Kampar. Masalah kesehatan, pendidikan, rasio elekterifikasi listrik, infrastruktur dan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Lima indikator itulah yang akhirnya diaplikasikan dalam 7 program strategis Pelalawan, ditambah dengan Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif,” ujarnya.

Dilanjutkannya, kelima indikator itu secara perlahan namun pasti telah menekan hasil yang menggembirakan. Pembentukan SDM yang menjadi modal dasar pembangunan selain pendidikan gratis, juga berdirinya AKNP dan ST2P sebagai jawaban dari kebutuhan untuk membentuk SDM di daerah ini. Karena itu, dirinya mengharapkan agar generasi muda terus mempertahankan semangat dan cita-cita agar ke depannya bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah ini.

‘Kita berharap hasil dari kemah ini, bisa di sampaikan ke rekan-rekannya saat di sekolah nanti dan dari ini apa yang bisa kita perbuat kedepan untuk daerah kita, mudahan ini bisa dicerna sebaik mungkin, agar adik-adik pramuka ini sebagai generasi yang bisa diandalkan kedepannya,” tutup Bupati Harris berharap.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kamabiran gerakan pramuka 0411.02 Langgam Robi Ardelino, Andalan cabang pramuka 0411 Pelalawan Azwar Zainal, Mabicab 0411 Pelalawan M Zalal, Kakwaran 02 Langgam Azrai, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Pelalawan Abu Bakar, Kepala Balitbang Kabupaten Pelalawan Arizal, Sekretaris dinas Kominfo Hendri, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat.***(Ris)