Polisi Pelalawan Ringkus Pasutri Tersangka Pembunuh IRT di Sumut

Pasutri tersangka pembunuhan

Pelalawan(SegmenNews.com)- Masih ingat jasad perempuan yang ditemukan didekat kanal PT. CDSL Afdeling 1 blok A, Kelurahan Sekijang, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pelalawan-Riau, pada Selasa (19/2/19) sekira Pukul 08:15 WIB lalu. Korban inisial LE Br S (39) warga Perum PT. AJS, Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar-Riau ini, diduga korban penganiayaan pada waktu itu.

Akhirnya, tim gabungan Polsek Bandar Sekijang bersama Tim Opsnal Satreskrim Polres Pelalawan dan diback up Jatandras Polda Riau berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT), Lerita boru Sihombing (39) di kebun PT CDSL Afdeling 1 Blok A, Kelurahan Sekijang, Kecamatan Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan.

Dua pelaku yang merupakan pasangan suami-istri (Pasutri) berinisial Bg (34) dan istrinya Mn (31), warga Pasar Sekijang ditangkap saat bersembunyi di rumah keluarganya di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (11/3/19) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Penangkapan itu berawal dari hasil penyelidikan terhadap pelaku yang berhasil mengondol tas korban berisi dua unit hanphone dan uang. Korban dirampok saat akan mengantar anaknya ke sekolah, di SDN Sekijang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BM 2524 FE, Selasa (19/2/19) pagi.

Korban yang merupakan warga Perumahan PT AJS, Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dicegat pelaku saat turun akan membuka pintu portal kebun PT CDSL.  Saat itu korban berusaha melawan saat pelaku merampas tasnya. Namun ia dilumpuhkan oleh Bg dengan sebuah ayunan langsung kayu balok tepat di kepalanya.

Akibatnya IRT yang juga bekerja sebagai tukang kredit barang-barang eletronik itu  jatuh tersungkur. Sedangkan anaknya Raja Nainggolan melihat ibunya dipukul segera lari menyelamatkan diri. Setelah berjalan sekitar 1 kilometer baru bertemu dengan warga dan minta diantar pulang ke rumahnya.

Sementara itu, pelaku yang melihat korban terkapar tak sadarkan segera membuang korban ke dalam parit untuk menghilangkan jejak.

Tak jauh dari situ istri pelaku Mn memantau di sekitar lokasi kejadian.

Usai melakukan aksinya pasutri itu segera bergegas pulang ke rumah mereka di Pasar Sekijang, dengan membawa tas berisi dua unit Hp dan uang tunai sebesar Rp800 ribu serta surat-surat penting milik korban.

Di tempat lain, suami korban yang mendapat laporan dari anaknya kalau ibunya dipukul orang di kebun PT CDSL dengan perasaan berkecamuk bergegas pergi untuk melihat istrinya. Sayang ia tidak menemukan kecuali hanya ada motor yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dibantu warga, suami korban terus melakukan pencarian selama 1 jam hingga akhirnya  korban ditemukan di dalam parit dengab kondisi sudah tak bernyawa.

Tak lama berselang datang aparat Polsek Bandar Sekijang bersama Polres Pelalawan dibawa pimpinan Kapolsek AKP Yusup Purba SH MH turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevukasi mayat korban ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi.

Upaya memburu pelaku akhirnya membuahkan hasil. Berkat kerja keras tim gabungan, Polsek Bandar Sekijang dan Tim Opsnal Reskrim Polres Pelalawan bersama Tim Jatandras Ditreskrimum Polda Riau, pelaku berhasil terendus sedang berada di daerah Simalunggun, Sumut.

Kapolsek Sekijang AKP Yusup Purba langsung memimpin pengejaran ke Simalungun hingga kemudian kedua pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan, Senin (11/3) subuh saat bersembunyi di rumah keluarganya. Kedua pelaku diamankan berikut barang bukti satu unit HP merk Samsung lipat warna hitam milik korban. Mereka diangkut ke Polsek Bandar Sekijang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Selasa (12/3).

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan ketika di konfirmasi  SegmenNews.com melalui Paur Humas Ipda Leonardo Sitanggang SH, kemarin membenarkan adanya penangkapan dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut.

“Kini keduanya telah di amankan di Polsek Sekijang untuk menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan awal motifnya perampokan. Tapi sekarang masih didalami pemeriksaanya,” ujar Paur Humas. ***(Ris)